Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

LAM-PTKes Cek Prodi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL FK Unud

AKREDITASI: Suasana Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 10-12 November 2022.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) melakukan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.

Akreditasi ini dilaksanakan guna menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan serta layanan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Bertempat di ruang Dr. A. A. Made Djelantik, asesmen lapangan oleh LAM-PTKes diselenggarakan selama 3 hari, yakni 10-12 November 2022 dengan 2 orang asesor yaitu Dr. dr. H. Edi Handoko, Sp.T.H.T.K.L (K) (Asesor 1) dan Dr. dr. Lina Lasminingrum, Sp.T.H.T.K.L (K), M.Kes (Asesor 2).

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL sampai saat ini menghasilkan lulusan yang mengabdikan ilmunya di masyarakat Bali maupun di luar Bali.

Selain itu Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL juga meraih prestasi di bidang akademik maupun non akademik.

“Semakin pesat perkembangan teknologi di bidang kesehatan serta tuntutan dari masyarakat maupun para pemangku kepentingan, program studi harus tetap menjaga kualitas proses pendidikan serta kaidah-kaidah yang ditentukan program studi. Pada hari ini Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL kedatangan tim asesor yang melihat secara langsung apakah dokumen yang dikirimkan sudah sesuai dengan keadaan di lapangan,” ucapnya di hadapan asesor dan Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU.

“Harapan kami semua staf di program studi bisa bekerjasama dengan tim asesor untuk menyediakan data yang di minta oleh tim asesor supaya bisa memberikan gambaran riil dan komplit di Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL,” imbuh Dr. Januartha.

“Harapan kami juga Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan unggul, menghasilkan lulusan yang berkompeten yang memiliki kualitas mumpuni untuk mendukung upaya pemerintah dalam meratakan dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh masyarakat Indonesia serta proses akreditasi ini dapat memicu pengembangan budaya mutu yang berkesinambungan,” sambungnya.

Sementara itu, Prof. Antara menyampaikan Universitas Udayana saat ini memasuki usia ke-60 tahun, memiliki tiga lokasi kampus, yakni Kampus Sudirman, Kampus Pulau Nias, dan Kampus Bukit Jimbaran serta memiliki 118 program studi di mana sebesar 70 persen mendapat akreditasi unggul maupun A dan sisanya masih akreditasi B.

Untuk ke depan, program studi yang masih terakreditasi B akan didorong menjadi unggul dan program studi unggul akan didorong ke akreditasi internasional.

“Peran Fakultas Kedokteran di Universitas Udayana sangat penting sehingga apapun langkah-langkah program studi yang ada di Fakultas Kedoteran, Universitas Udayana siap mendukung serta mengawal serta berjalan bersama untuk mencapai tujuan,” ucap Prof Antara.

“Fakultas Kedokteran terdiri dari 33 program studi. 14 program studi mendapat akreditasi unggul. Harapan kami Program Studi Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL menjadi program studi yang mendapat nilai unggul yang ke-15 di Fakultas Kedokteran,” imbuh Prof. Antara.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Bidang Perencanaan Operasional dan Umum RSUP Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Direktur RS Jejaring, Ketua LP3M Unud, Kepala USDI, Kepala Perpustakaan Unud, para Wakil Dekan FK Unud, para Ketua Departemen, para Koordinator Program Studi, para Koordinator Unit dan seluruh Tim Task Force Akreditasi.

Agenda asesmen dimaksud mencakup 6 hal. 1) Pertemuan tim asesor dengan pimpinan unit pengelola program studi, dan wahana praktek; 2) Presentasi dan klarifikasi oleh pimpinan unit pengelola program studi; 3) Diskusi tim asesor dengan pimpinan unit pengelola program studi; 4) Wawancara dan asesmen terhadap kecukupan dosen yang mengajar pada program studi; 5) Wawancara dan asesmen terhadap kecukupan tenaga kependidikan tentang pelayanan akademik dan non akademik; 6) Wawancara dan asesmen dengan mahasiswa yang mewakili semua mahasiswa dari setiap angkatan tentang pelayanan akademik dan non akademik. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!