Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Bupati Sanjaya Hadiri Uleman Pemelaspasan di Dua Desa

Apresiasi Kekompakan Krama

TABANAN AUM: Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri serangkaian Uleman Upacara Pemelaspasan di dua desa, yakni di Desa Banjar Anyar, Kediri dan Desa Jegu, Penebel, Tabanan, Sabtu, 3 Februari 2024.

 

TABANAN, Balipolitika.com- Mengayomi serta mendampingi krama atau masyarakat mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) di setiap aspek kehidupan, bertepatan dengan Rahina Tumpek Wariga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri serangkaian Uleman Upacara Pemelaspasan di dua desa, yakni di Desa Banjar Anyar, Kediri dan Desa Jegu, Penebel, Tabanan, Sabtu, 3 Februari 2024.

Mengajak serta jajaran Pemkab Tabanan, nampak salah satu anggota DPRD Provinsi Bali, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, sekda, para kepala OPD terkait dan kepala bagian di lingkungan Pemkab Tabanan, camat, perbekel dan bendesa adat setempat, orang nomor satu di Tabanan itu memastikan kegiatan persembahyangan berlangsung khusyuk dan khidmat.

Kedatangannya di acara pertama, yakni Uleman Upacara Pemelaspasan Balai Banjar sekaligus Pujawali Pura Tugu Balai Banjar Jadi Babakan, Desa Banjar Anyar Kediri, Tabanan.

Puncak acara Sabtu, 3 Februari 2024 dipuput oleh Jro Mangku Balai Banjar Aji Mangku Gria dan Dewa Ketut Suarsika.

Penyelenggaraan acara didukung oleh gotong-royong dan urunan serta dana punia warga setempat yang berjumlah 125 KK.

Saat hadir di Desa Banjar Anyar, Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang sangat baik terkait pembangunan yang dilakukan, termasuk penambahan ornamen-ornamen cawan dan keramik yang menambah nilai estetika dan istimewa pada balai banjar.

“Balai banjar sekarang ornamennya sudah sangat bagus, membuktikan kita sudah satu hati, satu gelombang. Kalau nanti ketika ke Kantor Bupati, Gedung Marya, melihat ada ornamen seperti ini membuktikan kita satu saudara, satu selera. Dengan ditempelkan keramik dan cawan-cawan ini membuktikan wujud seni budaya dan akulturasi yang baik, sebagai simbol yang menandakan lambang kemakmuran dan kejayaan seperti Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali,” sebut Sanjaya.

Melanjutkan kunjungan ke desa kedua, Bupati Sanjaya dan jajaran menghadiri Uleman Penangkilan Karya Pemelaspasan lan Pujawali di Balai Banjar Adat Cepag, Desa Jegu, Kecamatan Penebel.

Upacara yang puncaknya jatuh pada Sabtu, 3 Februari 2024 dipuput oleh Mangku Khayangan Tiga setempat. Di mana, dalam pembangunan saat itu, yakni Balai Banjar, 2 Pelinggih Bale Banjar, sound sistem, dan jalan beton sepanjang 50 meter, dananya didapatkan dari urunan 78 KK setempat dan dana hibah dari Pemkab Tabanan.

Sanjaya menjelaskan pentingnya azas manfaat sebagai dampak dari perjuangan, kekompakan pemerintah, dan masyarakat, komunikasi dan kolaborasi yang baik, serta sikap saling bantu akan mempermudah pembangunan di Tabanan.

Asal kompak layaknya saat ini, pemerintah dikatakan akan selalu berkontribusi, terutama dalam membangun yang merupakan dampak daripada kebersamaan dan persatuan.

Sanjaya sangat kagum dan salut atas kekompakan dan kebersamaan krama yang tetap dijaga dan merupakan cerminanan pembangunan bisa dilakukan dengan baik.

Dalam kesempatan yang sama, I Nengah Artana selaku Kelian Adat dan Manggala Karya Desa Jegu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sanjaya dan jajaran atas kehadirannya ngupasaksi uleman karya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas terealisasinya bantuan pemerintah. Hari ini bertepatan dengan puncak acara. Harapan kami ke depan agar Bapak Bupati bisa terus menjembatani program-program kerja kami, baik yang sudah menjadi program jangka pendek maupun jangka panjang,” sebutnya.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!