KARENA APLIKASI TIPU-TIPU: Tak hanya Alvin, sejumlah rekannya juga diketahui sempat menganiaya sang polisi muda hingga terjatuh sebelum akhirnya Alvin menikam leher kanan korban hingga tumbang bersimbah darah dan mengembuskan nafas terakhir di RSUD Wangaya, Denpasar.
DENPASAR, Balipolitika.com- Terbunuhnya Bripda Fitrah Nur Syamsa, seorang Bintara Polisi Angkatan 44 Tahun 2019-2020 Resimen Branavadasa XLIV Satya Haprabu yang ditugaskan BKO pengamanan KTT G20 menjadi atensi pihak berwajib.
Tak butuh waktu lama, pembunuh sang polisi muda berhasil diringkus.
Ia adalah seorang driver anjelo alias antar jemput lonte bernama Alvin.
Alvin menusuk leher korban Bripda Fitrah Nur Syamsa yang bertugas di Mabes Polri dan ditugaskan sebagai bagian pengamanan pada acara G20 di Denpasar, Bali setelah mendengar Luh Kerti Dana Sari, cewek michat asli Bali, tepatnya Kecamatan Kubutambahan, Buleleng berteriak.
Menurut keterangan Luh Kerti Dana Sari kepada aparat kepolisian, dirinya berteriak histeris karena korban meminta uang dikembalikan setelah cancel sepihak.
Ini bermula ketika keduanya berada di kamar nomor 37 Hotel Permata Dana, Jalan Pidada V, Ubung, Denpasar Utara.
Korban meminta lampu dinyalakan dan syok karena Luh Kerti Dana Sari yang bagai bidadari di layar Michat ternyata tidak seperti yang diharapkan.
Mendengar teriakan Luh Kerti Dana Sari, Alvin sang pembunuh datang menghampiri bersama sejumlah rekannya.
Tak hanya Alvin, sejumlah rekannya juga diketahui sempat menganiaya sang polisi muda hingga terjatuh sebelum akhirnya Alvin menikam leher kanan korban hingga tumbang sebelum akhirnya tewas karena pendarahan parah di RSUD Wangaya, Denpasar. (bp)
