Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

FK Unud Samakan Persepsi Profesi Kedokteran di RS dan Wahana Pendidikan

LOKAKARYA: Salah seorang narasumber memberikan materi serangkaian Lokakarya Penyamaan Persepsi Pelaksanaan Pendidikan Profesi Kedokteran di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan yang bertempat di ruang Dr. A.A. Made Djelantik, FK Unud Denpasar, Selasa, 4 Juli 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Dalam rangka menyamakan persepsi dan memberikan standar kompetensi yang sama di seluruh rumah sakit dan wahana pendidikan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan Lokakarya Penyamaan Persepsi Pelaksanaan Pendidikan Profesi Kedokteran di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan yang bertempat di ruang Dr. A.A. Made Djelantik, FK Unud Denpasar, Selasa, 4 Juli 2023.

Dimoderatori oleh Dr. dr. A.A.N Jaya Kusuma, Sp.OG., Subsp.K.Fm., MARS dan Dr. dr. Dyah Kanya Wati, Sp.A.(K), lokakarya ini mengundang empat orang narasumber yaitu dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An.TI.Subsp.T.I(K)., MARS (Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia), dr. Iwang Yusuf, M.Si (Pengembangan Kurikulum Pendidikan Profesi di Rumah sakit Pendidikan), Dr. dr. I Gusti Putu Suka Aryana, Sp.PD-KGer, FINASIM (Ketua Komkordik RSUP Prof. I.G.N.G. Ngoerah), dan Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FK Unud).

Acara diawali dengan sambutan Dekan FK Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., yang pada kesempatan ini menyampaikan bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai insitusi pendidikan kesehatan yang melahirkan tenaga kesehatan membutuhkan kolaborasi bersama rumah sakit jejaring dan wahana pendidikan lainnya untuk mentransformasi SDM kesehatan sesuai standar dari Kementerian Kesehatan RI.

“Sebagi insitusi pendidikan kesehatan, kami tidak bisa bekerja sendiri dan diperlukan rumah sakit sebagai wahana pendidikan untuk menempuh keterampilan profesional. Agar rumah sakit di seluruh Indonesia bisa menjadi tempat pendidikan yang memiliki satu visi dan misi untuk mendukung proses pendidikan kedokteran maupun profesi kesehatan yang lain, maka itu kami mengundang narasumber dari Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia, serta dari AIPKI untuk menyusun kurikulum pelaksanaan pendidikan profesi. Karena adanya perbedaan standar dan kebijakan, maka dibutuhkan suatu standarisasi sehinga lulusan yang di hasilkan mempunyai standar kompetensi yang sama di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Selepas dibuka, acara dilanjutkan dengan sesi presentasi serta diskusi oleh pembicara yang dipandu moderator dan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para narasumber.

Acara ini turut serta dihadiri oleh Direktur SDM, Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Umum Pusat Prof.dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Udayana, para Direktur Rumah Sakit Jejaring, Direktur Rumah Sakit Bali Royal Hospital, Direktur Rumah Sakit Mata Ramata, Direktur Klinik DNI, jajaran Dekanat FK Unud, para Koordinator Program Studi, para Ketua Departemen, dan Ketua Unit KP3 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!