Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Open BO, Leher Oknum Polisi asal Sulawesi Ditusuk

KORBAN MICHAT: Nahas benar nasib Fitrah Nur Syamsyah. Maksud hati mencari kesenangan via aplikasi Michat, oknum anggota Poliri yang bertugas sebagai Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) kelahiran Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 10 Januari 2000 malah kena tusuk di leher bagian kanan.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Nahas benar nasib Fitrah Nur Syamsyah. Maksud hati mencari kesenangan via aplikasi Michat, oknum anggota Poliri yang bertugas sebagai Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) kelahiran Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, 10 Januari 2000 malah kena tusuk di leher bagian kanan.

Korban yang tercatat tinggal di Pasar Sentral 66 Sumpang, Binangae, Sulawesi Selatan itu diketahui ditusuk oleh orang tak dikenal saat ia bersitegang dengan wanita yang dikenalnya via aplikasi Michat.

Insiden berdarah yang dialami Fitrah Nur Syamsyah ini bermula saat dia bertugas stand by di Aston Hotel, Denpasar.

Ia lantas memesan wanita yang Open BO alias menjual diri via aplikasi michat.

Hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasinya bertugas, oknum polisi ini lalu janjian di Jalan Pidada V Hotel Permata Dana, Ubung, Denpasar pada Selasa, 15 November 2022 malam.

Peristiwa penusukan ini baru diketahui pada Rabu, 16 November 2022 sekitar pukul 01.00 dini hari saat Opsnal Reskrim mendatangi tempat kejadian perkara.

Menurut keterangan LKDAS asal Kubutambahan, Singaraja, saat dirinya open BO dengan korban, ditentukanlah Hotel Permata Dana kamar nomor 37 sebagai lokasi transaksi.

Entah karena penampilan si wanita berbeda dengan di layar handphone alias tidak sesuai dengan keinginan korban, transaksi tubuh tersebut batal.

Dalam posisi ini si oknum polisi meminta uangnya dikembalikan.

Situasi tersebut membuat LKDAS memilih berteriak dan didengar oleh pengunjung lainnya, termasuk oleh pelaku.

Pelaku bertikai dengan korban. Satpam datang amankan namun, pelaku kabur dan korban pergi.

“Akibat kejadian ini korban yang merupakan oknum polisi menderita luka tusuk di leher bagian kanan,” ucap saksi.

“Pelaku kabur, dan korban meminta bantuan rekan-rekannya serta dilarikan ke Rumah Sakit Wangaya untuk mendapatkan penanganan medis,” imbuh saksi.

Atas peristiwa berdarah ini pihak kepolisian diketahui telah melakukan pengecekan terhadap CCTV di sekitar lokasi, meminta keterangan pelapor, sekaligus sejumlah saksi di lokasi kejadian. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!