Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Perdana, Karantina Makassar Sertifikasi 27 Ton Sapu Lidi Tujuan China

MAKASAR, Balipolitika.com- Siapa tidak kenal sapu lidi, berasal dari daun sawit dan kelapa pemanfaatan limbah dari perkebunan sawit dan kelapa dari palopo dan mamuju ini dikenal masyarakat sebagai alat kebersihan.

Melalui wilayah kerja Pelabuhan Utama Makassar, Karantina Makassar melakukan sertifikasi terhadap 27 ton sapu lidi.

Kepala UPT Badan Karantina Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Lutfie Natsir, mengatakan bahwa ekspor sapu lidi ke negara China ini merupakan ekspor perdana tujuan China tentunya patut untuk di apresiasi.

Lutfie berharap, bahwa ekspor ini dapat membuka pasar sapu lidi ke mancanegara tidak hanya di China.

“Tentunya dengan berhasilnya eksportir kita menembus pasar sapu lidi di China merupakan langkah awal untuk memperluas pasar sapu lidi di mancanegara. Keberhasilan ini diharapkan akan membuka peluang bisnis yang signifikan dan meningkatkan ekonomi masyarakat petani di Indonesia. ‘Diharapkan dengan adanya ekspor perdana sapu lidi ke China, kami berharap dapat memanfaatkan potensi pasar yang besar di negara tersebut,” tutur Lutfie yang ditemui di sela – sela kegiatan pelepasan ekspor.

“Sebelum diekspor tentu kita sudah melalui berbagai proses tindakan karantina termasuk juga kelengkapa dokumen untuk ekspor. Hal ini merupakan langkah kita untuk memastikan tidak adanya OPTK yang dapat ikut bersama media pembawa yang akan diekspor,” lanjut Lutfie.

Sementara itu, Koordinator Karantina Tumbuhan Nuni Ujiani Natsir, mengatakan bahwa sapu lidi yang merupakan pemanfaatan limbah daun sawit ini dapat meningkatan nilai ekonomis kepada masyarakat.

Dalam upaya untuk memperluas pasar ekspor dan mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia, ekspor sapu lidi merupakan salah satu langkah yang penting.

Sapu lidi Indonesia memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan ketahanan, dibuat dari bahan berkualitas tinggi yang tahan lama dan ramah lingkungan.

Produk-produk ini sangat diminati di pasar domestik dan sekarang akan menjadi alternatif menarik bagi konsumen China. (nik/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!