Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Wow, Diprediksi 193 Juta Orang Akan Mudik Lebaran 2024

Naik 26 Persen dari Tahun 2023

PEMUDIK NAIK: Terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Lebaran tahun 2024.


JAKARTA, Balipolitika.com-
Jumlah pemudik pada Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193 juta orang. Angka ini meningkat 26 persen dari mudik Lebaran 2023.

Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

“Terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Lebaran tahun 2024, yaitu sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 193 juta orang,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya dalam Jumpa Pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024 secara virtual pada Minggu 17 Maret 2024.

“Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran di tahun 2024, dan jika dibandingkan tahun 2023 sebesar 45,8 persen atau 123 juta orang,”

Artinya terjadi peningkatan sebesar 26 persen masyarakat yang mudik dari tahun lalu ke tahun ini.

Dari 45,8 persen di 2023 menjadi ke 71,7 persen di tahun 2024.

Dari angka tersebut, sebesar 14,6 persen atau 28,4 juta orang penduduk Jabodetabek akan melakukan perjalanan di masa mudik Lebaran tahun 2004.

Menghadapi tren peningkatan ini Kementerian Perhubungan akan melakukan persiapan, baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama berbagai instansi.

Termasuk kementerian dan pemerintah pusat, Polri, pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta.
“Langkah nyata yang telah diambil adalah Kementerian Perhubungan, Korlantas, dengan menerbitkan SKB tentang pengaturan lintas dan mencegah penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Lebaran tahun 2024, tanggal 5 Maret 2024. Dan SKB tersebut memuat pengaturan pembatasan operasional angkutan barang pada liburan Lebaran tahun 2024,” jelas Menhub Budi.

Selain itu, Kemenhub juga telah melaksanakan inspeksi selamatan rem cek pada perjalanan Lebaran tahun 2024 untuk semua moda transportasi. Termasuk transportasi darat, laut, udara, kereta api.

“Kami juga terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pengaturan transportasi pada masa angkutan Lebaran 2024 dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas,” tutupnya.

Sementara itu puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada H-4 Lebaran atau Sabtu, 6 April 2024. Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi H+4 Lebaran atau Senin, 15 April 2024.(bp/luc)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!