Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Rektor Unud Kenalkan 6 Guru Besar yang akan Dikukuhkan

Media Gathering: Rektor Unud Kenalkan 6 Guru Besar yang akan Dikukuhkan

 

JIMBARAN.Balipolitika.com– Tim Juru Bicara Rektor Universitas Udayana menggelar kegiatan Media Gathering bertempat di Restoran Nusantara Kampus Jimbaran, Selasa (24/05/2022). Acara ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Ketua DWP Unud, Para Guru Besar yang akan dikukuhkan, Tim Jubir Rektor, dan Ketua Forum Guru Besar Unud serta rekan-rekan media online, cetak maupun elektronik. Dalam kegiatan tersebut disampaikan bahwa tahun 2022 ini, Unud kembali akan memiliki guru besar baru sebanyak 6 orang. Dengan tambahan guru besar yakni 2 dari Fakultas  MIPA, 2 Fakultas Kedokteran Hewan, 1 Fakultas Ilmu Budaya, dan 1 Fakultas Kedokteran, tentu total guru besar di Unud akan semakin banyak.

Adapun enam guru besar baru yang akan dikukuhkan Sabtu ini, 28 Mei 2022 diantaranya (1) Prof. Dr. drh. I Made Dwinata, M.Kes., (2) Prof. Dr. Ir. I Putu Sampurna, M.S., (3) Prof. Dr. Dra. Ida Ayu Made Puspani, M.Hum., (4) Prof. Dr. Dra. Wiwik Susanah Rita, M.Si., (5) Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR., (6) Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D.

Menurut Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU. dari data yang dimiliki, menunjukkan bahwa capaian guru besar rata-rata usianya cukup muda. Kalau dirata-ratakan, dari 6 guru besar ini jumlah tahunnya atau usia lebih muda. Artinya capaian akademik untuk guru besar, capaiannya bisa dicapai dalam usia lebih muda. Kita terus mendorong guru besar dicapai dalam usia relatif lebih muda itu tantangan kita di manajemen,” kata Rektor Unud.

Berbicara tentang rasio dosen Unud yang bergelar guru besar, sebelum yang 6 ini, adalah sebesar 12 persen. Itu artinya bagus sekali, karena target dari kementerian itu minimal 10 persen. “Artinya untuk Unud, 10 persen telah melampaui. Unud dalam hal ini sudah aman. Tapi jangan teledor  karena purna tugas akan banyak, tentu rasio bisa kurang dari 10 persen, itu menjadi tantangan,” ucapnya.

Kemudian, saat ini, Unud memiliki kurang lebih 365 orang berjabatan lektor kepala, yang merupakan bahan baku menjadi guru besar. Harapannya yang 365 orang ini, bisa berproses dan segera dikukuhkan menjadi guru besar. Selain tambahan guru besar, hal menggembirakan bulan ini, akreditasi institusi Unud, sudah meningkat dari A menjadi Unggul. Ini menjadi modal besar untuk menuju lebih jauh lagi. “Kita juga merencanakan infrastruktur 8 Dekanat tahun ini, begitu juga lecture building, RS Unud, RS Gigi dan mulut dan perbaikan lain,” ucapnya, sembari menyebutkan, yang perlu ditingkatkan ke depan yakni, persentase mahasiswa lulus tepat waktu.

Sementara itu, Ketua Forum Guru Besar Unud, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., menyampaikan, forum guru besar ini, diharapkan  bisa memberikan sumbangsih pemikiran,  tidak hanya untuk Unud, tapi juga untuk daerah, baik itu Kabupaten maupun Provinsi, dan juga di tingkat nasional maupun internasional. Ini menurutnya tentu tidak mudah. Namun, dengan tambahan 6 guru besar, diharapkan dapat memberikan sumbangsih untuk institusi Unud. “Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan baik. Sebagai Ketua forum, pihaknya  mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor karena telah memberikan kesempatan. “Mudah-mudahan kami bisa memberikan sumbangan sesuai apa yang diharapkan oleh Rektor,” katanya. (bp/lit/www.unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!