Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

SPORT

Nadeo-Irfan Jaya Saksi Sejarah Kemenangan Timnas Indonesia vs Kuwait 2-1

JAWAB CIBIRAN: Punggawa Timnas Indonesia sukses menampilkan permainan apik usai mengalahkan Timnas Kuwait dengan skor tipis 2-1 dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, 9 Juni dini hari (sumber foto PSSI)

 

Balipolitika.com- Timnas Indonesia sukses menampilkan permainan apik usai mengalahkan Timnas Kuwait dengan skor tipis 2-1 dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis, 9 Juni 2022 dini hari.

Pada laga kali ini, dua pemain Bali United, Nadeo dan Irfan Jaya menjadi 11 pemain pertama yang diturunkan Coach Shin Tae Yong.

Berlaga di Stadion International Jaber Al-Ahmad, skuad Garuda langsung menunjukkan permainan terbuka sejak menit pertama.

Beberapa kali serangan skuad Al-Azraq (julukan Kuwait) membahayakan gawang skuad Garuda.

Beruntung Timnas Indonesia memiliki Nadeo Argawinata di bawah mistar yang mampu tampil apik.

Penyelamatan kiper milik Bali United ini di menit 23 dan 25 berhasil menghindarkan skuad Garuda dari kebobolan.

Skuad Garuda juga tidak mau ketinggalan menyerang.

Namun sayang, Timnas Indonesia harus kebobolan terlebih dulu di menit 40.

Skema serangan balik Kuwait yang dituntaskan lewat sundulan Yousef Nasser gagal diantisipasi dengan baik oleh pertahanan timnas.

Beruntung skuad asuhan Shin Tae-yong memiliki mentalitas baja.

Lewat gol penalti bintang Persib, Marc Klok di menit 44 berhasil meningkatkan rasa percaya diri rekan-rekannya.

Momentum yang dimiliki tidak disia-siakan oleh Garuda, memasuki babak kedua Indonesia sukses membalikkan keadaan.

Adalah pemain anyar Persib, Rachmat Irianto yang mencetak gol kedua timnas di menit 47.

Nadeo kembali melakukan penyelamatan apik pada menit 68 dan 93 untuk menghindarkan skuad Garuda dari kebobolan lagi.

Keunggulan 2-1 ini berhasil dijaga hingga peluit akhir berbunyi.

Berkat hasil ini, skuad Garuda berada di posisi runner up Grup A dengan 3 poin. Tepat berada di bawah Yordania yang menang 2-0 atas Nepal.

Kemenangan ini sekaligus menjadi sejarah bagi Timnas Indonesia.

Sebab, terakhir kali Timnas Indonesia menang atas Kuwait adalah pada 1980 atau 42 tahun silam dengan skor identik, 2-1.

Setelah itu, skuad Merah Putih tidak pernah menang dengan Timnas Kuwait. Sejarah mellihat kalah 0-5 saat Asian Games 1986 di Gwangju, Korea Selatan, berlanjut imbang di fase grup Piala Asia 1996 dengan skor 2-2 dan 2000 (0-0).

Selanjutnya, Timnas Indonesia kalah 1-2 dari Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2011 yang berlangsung pada 2009, dan bermain 1-1 empat hari berselang. Satu hal yang pasti, kemenangan ini terasa istmewa karena didapatkan di kandang lawan.

Selepas laga ini, ranking timnas pun meningkat ke peringkat 158 berkat tambahan 14,02 poin sehingga total poin skuad Garuda menjadi 1017,7 poin.

Lebih lanjut, dua penggawa Bali United yakni Nadeo bermain penuh di laga ini. Sementara itu, Irfan Jaya harus ditarik keluar pada menit 46 dan digantikan oleh Witan Sulaeman.

Usai pertandingan berakhir, Pelatih fisik Bali United, Yogie Nugraha langsung mengucapkan selamat kepada Nadeo dan Irfan Jaya yang telah berjuang memenangkan laga atas Kuwait bersama Timnas Indonesia.

“Selamat atas kemenangannya Nadeo dan Irfan Jaya, top top top,” tulis Coach Yogie di grup whatsapp Bali United FC.

Selepas laga ini, Nadeo dan kolega akan melakoni laga kedua menghadapi tim kuat lainnya, Yordania pada 12 Juni pukul 03:15 Wita. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!