Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Stop Termakan Hoaks, PLN: Lebih Hemat 40 Persen Dibanding Kompor Gas

KONVERSI KOMPOR INDUKSI: Petugas PLN bersama warga masyarakat Bali yang memanfaatkan program konversi kompor gas menjadi kompor listrik.

 

DENPASAR.Balipolitika.com– Program pilot project konversi kompor induksi yang memilih kota Denpasar dan dimulai sejak bulan Juni 2022 lalu, kini memasuki proses pencetakan hasil transaksi pemakaian tenaga listrik (billing).

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali, I Wayan Udayana dalam pemaparannya data menerima kunjungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (4/8), menjelaskan sebanyak 1.002 pelanggan yang mengikuti program kompor induksi terhitung 20 pelanggan pengguna kWh kompor induksi terbanyak telah menggunakan listrik rata-rata per harinya sebesar 1,76 kWh dan per bulan sebesar 24,5 kWh.

“Jika memperhitungkan harga keekonomian tarif listrik dan membandingkannya dengan penggunaan kompor gas di masyarakat, maka rata – rata perbulan, pelanggan menghabiskan setidaknya 1 hingga 1,5 tabung gas elpiji 3 kilogram, padahal biasanya pelanggan – pelanggan ini menghabiskan setidaknya 2 hingga 3 tabung gas per bulannya,” ungkap Udayana.

Ia menambahkan, pelanggan yang mengikuti program ini terhitung mampu menghemat rata-rata hingga 40,70 persen.

“Pelanggan yang bersedia untuk mengikuti program ini tentu telah merasakan manfaatnya memasak lebih aman, mudah, murah, dan bersih dengan kompor induksi jika dibandingkan dengan kompor gas, dan ini yang patut disosialisasikan terus kepada masyarakat agar keraguan bisa perlahan semakin berkurang,” katanya.

Udayana juga optimis program lanjutan konversi kompor induksi untuk 10.000 pelanggan di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar dan Singaraja juga akan mengikuti kesuksesan Kota Denpasar.

Asisten Deputi Bidang Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi, Ridha Yasser menyampaikan arahannya terkait kesuksesan program ini agar PLN dapat menghitung penggunaan kWH kompor induksi secara akurat sehingga nantinya data yang diperoleh dapat digunakan sebagai evaluasi bagi program berikutnya.

“Dan pesan kami kepada masyarakat, manfaatkanlah bantuan yang diberikan, jangan sampai disia-siakan dan jangan sampai tidak digunakan, segera hubungi petugas PLN melalui nomor yang sudah diberikan jika menemui kendala,” ujarnya.

Salah satu pelanggan yang menikmati program ini, Ketut Suarniti (50 tahun) asal Denpasar Selatan mengungkapkan kepuasannya menggunakan kompor induksi.

“Tiang memakai kompor induksi dan manfaat yang tiang dapatkan masakan cepat matang, lebih aman karena tidak ada api, kompor mudah dibersihkan, dan perabotan juga lebih bersih, mudah dicuci,” ungkap Ketut.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan kompor induksi, dan berharap program ini dapat berlanjut untuk membantu warga yang membutuhkan. (lit/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!