Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Agung Widiada: NasDem Demokratis, Anies Baswedan Dipilih 32 dari 34 DPW Se-Indonesia

PROSES PANJANG MENUJU 2024: Politisi senior NasDem Bali, Anak Agung Ngurah Gede Widiada saat dalam sebuah pidato di DPW NasDem Bali.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Rapat Kerja Nasional Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Juli 2022 merekomendasikan 3 nama Bakal Calon Presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Nama-nama tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tidak berpartai politik), Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Dalam Rakernas NasDem tersebut, Anies Baswedan yang tidak berpartai politik alias independen menjadi kandidat yang paling banyak diusulkan DPW Nasdem se-Indonesia.

“Dari total 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia, sebanyak 32 DPW meminta Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai capres. Ini negara demokrasi. Like and dislike demikianlah faktanya. Jadi, kami ingin belajar dewasa dalam berpolitik. Bapak Anies tidak dipilih oleh seorang Surya Paloh yang memang memiliki hak preogratif untuk itu, tapi dipilih oleh 32 dari 34 DPW provinsi di Indonesia,” ucap politisi senior NasDem Bali, Anak Agung Ngurah Gede Widiada, Rabu, 5 Oktober 2022.

Satu nama yang dideklarasikan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh di hadapan pengurus NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022 ungkap Agung Widiada tidak benar dipilih secara mendadak, namun melalui jeda waktu yang cukup lama dan melalui Rakernas NasDem pada Juli 2022.

Tegasnya, NasDem adalah partai politik modern yang memberikan kesempatan kepada seluruh kadernya melalui masing-masing DPW untuk menyampaikan 3 nama.

Saat itulah muncul nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tidak berpartai politik), Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

“Berdasarkan hasil perenungan Beliau dengan secara pengamatan Beliau dipilihlah satu nama, Bapak Anies Baswedan. Beliau kenyang pengalaman dan memiliki jam terbang yang panjang di dunia politik tanah air. Beliau memilih Anies Baswedan tentu dengan berbagai pertimbangan. Sekali lagi, ini sepertinya mendadak, ujug-ujug, sebenarnya sama sekali tidak. Mungkin agak cepat dari parpol lain, tentu ada pertimbangan-pertimbangan Ketua Umum kami,” tandasnya.

Sebagai kader Partai NasDem, Agung Widiada menegaskan dirinya secara individu taat dengan keputusan Ketua Umum Surya Paloh dan akan mengawal proses menuju Pilpres 2024 yang demokratis.

Tegasnya, perjalanan menuju Pilpres 2024 masih panjang. Dalam perjalanan itu bisa saja Anies Baswedan berpasangan dengan tokoh-tokoh besar seperti Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, AHY, dan tokoh-tokoh nasional lainnya.

“Politik sangat dinamis dan dibutuhkan sikap yang matang serta kedewasaan plus pikiran positif untuk menyikapinya,” tegas Penglingsir Puri Peguyangan, Denpasar itu. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!