Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Jamiluddin: Bagai Minyak dan Air, PDIP-PKS Sulit Bersatu di Kubu Oposisi

Yang Diperjuangkan Berbeda

MINYAK DAN AIR: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bagai minyak dan air, sulit disatukan dalam satu oposisi pemerintahan berikutnya. 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bagai minyak dan air, sulit disatukan dalam satu oposisi pemerintahan mendatang.

“Peluang bersatu dalam wadah oposisi tampaknya sulit bagi PDIP dan PKS. Dua partai itu secara ideologis berbeda, ibarat minyak dan air,” kata analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, 25 Februari 2024.

Menurutnya, kalaupun dua partai itu sama-sama berada dalam wadah oposisi, tentu yang diperjuangkan berbeda. Terlebih beberapa kali PDIP menyatakan tidak cocok dengan PKS.

“Jadi, kalaupun mereka bersatu, kemungkinan sebatas pada isu-isu tertentu,” imbuhnya.

Jamiluddin juga menambahkan, mereka akan berjalan sendiri-sendiri dalam menyuarakan aspirasi mereka.

“Bersatunya dua partai itu sebatas pada kepentingan yang sama, selebihnya mereka akan jalan sesuai perspektif masing-masing,” tutup Jamiluddin Ritonga.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!