MANGUPURA, BaliPolitika.Com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno baru-baru menjemput aspirasi insan pariwisata di Bali. Sandiaga Uno menjalankan tugas dari Presiden Joko Widodo soal pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif. Antara lain lewat tiga cara, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama para pelaku industri pariwisata Bali terlibat di dalamnya.
“Saya memilih Bali dalam kunjungan kerja saya pertama kali sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu dikarenakan Bali merupakan destinasi pariwisata yang luar biasa. Yang sudah menyumbangkan pendapatan terbesar untuk negara di sektor pariwisata,” ungkapnya. Sandiaga Uno merasa sangat perlu menyerap aspirasi dari pemimpin daerah maupun pelaku industri pariwisata untuk mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi Bali dan Badung dari sektor pariwisata pasca dihantam pandemi Covid-19.
Sandi menegaskan kehadirannya bukan sekadar untuk memberikan pidato, melainkan menyerap masukan dari pemerintah daerah maupun dari pelaku pariwisata sehingga kita bisa merumuskan strategi mempercepat pemulihan pariwisata di Bali.
Wabup Suiasa menyatakan sangat menyambut baik kehadiran Menparekraf di Kabupaten Badung. Mantan Ketua Golkar Badung itu memaparkan 85% PAD Badung berasal dari industri pariwisata. Untuk itu dirinya berharap kunjungan kerja Sandiaga Uno selaku perpanjangan pemerintah pusat mampu menyerap aspirasi sekaligus mendengar langsung keluhan sekaligus segala upaya percepatan pemulihan pariwisata di Badung dan Bali.
Di hadapan Sandiaga Uno, Suiasa berharap terbuka kesempatan bagi industri pariwisata Badung dan Bali untuk bisa segera dibuka. Mengingat semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata sudah sangat siap dalam hal penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pak Menteri, untuk saat ini guna mempercepat pemulihan ekonomi pariwisata Badung dan Bali yang dibutuhkan hanya satu, yaitu keberanian. Kami di daerah sudah sangat siap menerapkan prokes dalam menyambut new normal industri pariwisata. Kami sangat berharap Bapak memenuhi semua masukan yang telah disampaikan oleh para pelaku industri pariwisata. Jika pelaku pariwisata bisa segera bangkit tentu kami selaku pemerintah daerah dan masyarakat juga akan bisa segera bangkit karena pemerintah dan masyarakat Badung memang mengandalkan sektor pariwisata,” ungkapnya.
Suiasa menambahkan Pemkab Badung menjalankan kebijakan pro rakyat seperti PBB gratis untuk tanah dan bangunan non komersial, kesehatan, pendidikan gratis, santunan lansia dan penunggu pasien. Semua itu dananya bersumber dari pajak pariwisata (PHR). Untuk itu, pihaknya sangat berharap sektor pariwisata bisa segera dibuka kembali agar Badung bisa segera bangkit dalam bidang ekonomi yang berdampak pada program pro rakyat yang dirancang. Suiasa menyebut selama ini program dimakud sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (bp)
