Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Wisata

Desa Wisata Karanganyar Borobudur Menawarkan Pesona Alam dan Kerajinan Gerabah

KERAJINAN GERABAH: Sejumlah Gerabah Tertumpuk di Salah Satu Sudut Ruangan di Desa Wisata Karanganyar, Magelang, Jawa Tengah

KARANGANYAR Balipolitika.com-  Jika kamu berkunjung ke Candi Borobudur, Jawa Tengah, kamu bisa mampir ke Desa Karanganyar yang memiliki sejumlah potensi wisata. Salah satu keunggulannya adalah kerajinan gerabah. Di Dusun Klipoh di Desa Karanganyar Sebagian Warganya Dikenal Aktif Memproduksi Gerabah untuki Kebutuhan Masyarakat, baik Wisatawan Domestik dan Mancanegara yang Berwisata ke Candi Borobudur dan Kawasan Sekitarnya. “Keunggulan Desa Karanganyar adalah budaya, kami ada kerajinan edukasi gerabah,” kata pengelola Desa Wisata Karanganyar, Khoirul Anwar, saat ditemui di kantornya. Proses membuat gerabah, kata Khoirul, menjadi ciri khas Desa Karanganyar. Dikutip dari laman Jejaring Desa Wisata (Jadesta), wisatawan bisa merasakan langsung sensasi ketika praktek membuat gerabah dengan didampingi pemandu lokal. Dengan biaya mulai Rp 25.000, hasil dari praktek membuat kerajinan gerabah bisa dibawa pulang untuk dijadikan souvenir yang menarik. Sebagai informasi, Desa Wisata Karanganyar terletak 3 kilometer (km) di barat daya dari Candi Borobudur. Desa ini dikelilingi panorama alam yang sangat indah, berada di sisi utara lembah Bukit Menoreh.

Atraksi wisata Desa Karanganyar Tidak hanya gerabah, desa ini memiliki daya tarik dan beragam aktivitas yang bisa dicoba oleh wisatawan. Beberapa di antaranya seperti paket wisata edukasi kerajinan ukir bambu dan anyaman, yang menjadi salah satu potensi unggulan di Desa Karanganyar setelah kerajinan gerabah. Selain itu, juga bisa melihat beragam UMKM yang diproduksi.  “Ada lebah madu, gula merah, gerabah. UMKM banyak, membuat keripik tahu bahkan dari ampas tahunya bisa dibikin keripik,” terang Khoirul.

Pada pagi hari, wisatawan juga bisa menyaksikan sunrise (matahari terbit) dari gardu pandang Balkondes Karanganyar sambil menikmati sajian kopi Ndugal khas Desa Karanganyar.  Pemandangan alam yang sangat cantik di pagi hari, kata Khoirul, adalah berupa keindahan matahari terbit dengan latar Candi Borobudur dan gunung Merapi serta Merbabu.  “Kami juga ada kegiatan tur desa kawasan naik VW, lebih kepada budaya dan alam,” imbuhnya.  Beberapa aktivitas di samping menikmati keindahan alam sekitar yang masih asri, wisatawan bisa belajar membatik, edukasi gamelan Jawa, hingga belajar tari tradisional.

Desa Karanganyar di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, juga merupakan salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Penghargaan itu didapatkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2021 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). (dp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!