Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Defisit Rp1,922,8 Triliun, Bali Bidik Rp1,2 Triliun dari ITDC dan PKB Klungkung

JALAN KELUAR: Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Surat Edaran Sekda Bali Nomor 5253 Tahun 2023 yang bocor ke publik sedang jadi pembahasan super hot. 

Potensi defisit  yang disampaikan melalui SE tersebut terdiri dari defisit sesuai hasil audit realisasi anggaran 2022 sebesar Rp946,38 miliar ditambah kekurangan silpa bersih APBD 2023 sebesar Rp107,366 miliar sehingga keseluruhan berjumlah Rp1.053,73 miliar.

Berdasarkan proyeksi realisasi pendapatan 2023 sebesar Rp5.664,5 miliar dan proyeksi realisasi belanja sebesar Rp7.522 miliar, maka potensi defisit diperkirakan sebesar Rp1.857,8 miliar ditambah pembiayaan netto sebesar Rp65 miliar. Total potensi keseluruhan defisit diperkirakan mencapai Rp1.922,8 miliar. 

Sumber pendapatan dari mana yang bisa menyelamatkan Provinsi Bali dan menutup defisit yang menganga luar biasa besar tersebut?

Salah satu sosok yang was-was namun optimis masalah tersebut bisa dipecahkan adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry. 

Dalam penggalan buah pikiran berbentuk artikel yang diterima oleh redaksi, Kamis, 13 Juli 2023, politisi senior asal Desa Banyuatis, Buleleng itu mengulas potensi pendapatan mencapai Rp1,2 triliun yang bisa diraih Pemerintah Provinsi Bali hanya dari 2 sumber, yakni Indonesia Tourism Development Corporation atau biasa disingkat ITDC dan Pusat Kebudayaan Bali alias PKB. 

“Menggenjot negosiasi kenaikan sewa aset Pemprov Bali di ITDC dengan potensi dana sebesar Rp600 miliar. Mempercepat realisasi kerja sama aset pemprov di kawasan PKB (Pusat Kebudayaan Bali) di Klungkung dengan pihak ketiga dengan potensi dana masuk sebesar Rp600 miliar. Dengan empat langkah strategis tersebut (ada dua langkah lain yang tidak dirangkum dalam artikel ini, red), kalau keseluruhan bisa terwujud, maka kekhawatiran terhadap potensi defisit pada anggaran 2023 tidak akan terjadi,” tegas Sugawa Korry.

Patut digarisbawahi, sembari membeberkan jurus lepas dari defisit Rp1,922,8 triliun, Sugawa Korry juga mengingatkan langkah antisipasi kemungkinan terburuk jika upaya-upaya itu tidak bisa direalisasikan. 

“Tetapi, kekhawatiran akan menjadi kenyataan apabila salah satu atau lebih langkah yang diketengahkan tidak bisa direalisasikan. Tugas kita bersama untuk memberikan dukungan agar apa yang dilakukan, dalam rangka mengantisipasi kondisi anggaran daerah bisa diwujudkan, untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kebahagiaan masyarakat di Bali ini,” terang politisi sekaligus akademisi yang pada Pileg 2024 bertarung memperebutkan kursi DPR RI Dapil Bali. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!