Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Tak Sejalur, Klungkung-Karangasem Maju, Tabanan Kapan?

TABANAN, BaliPolitika.Com- Jangan takut untuk tidak satu jalur. Klungkung dan Karangasem sudah membuktikan terlebih dahulu. Pembangunan di dua kabupaten tersebut melesat. Yang terbaru, di Klungkung, tepatnya Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan akan dibangun Kawasan Pusat Kebudayaan Bali. Tak main-main, pundi-pundi rupiah yang disiapkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 2,5 Triliun. Fakta tersebut, tegas I Dewa Nyoman Budiasa membuktikan bahwa tanpa sejalur pun Tabanan bisa maju lewat pembangunan infrastruktur dan sejenisnya.

“Tak sejalur, Klungkung-Karangasem maju, Tabanan kapan? Kini terserah masyarakat apakah mau berubah menuju tatanan baru dan Tabanan maju atau cukup puas dengan kondisi sekarang,” ucap Calon Wakil Bupati Tabanan asal Banjar Jadi Babakan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Selasa (1/12/2020). Jika kompak mau berbenah dan berubah, jelasnya maka yang dibutuhkan adalah komitmen seluruh masyarakat, baik generasi muda maupun tua.

“Generasi tua adalah pemberi teladan. Sementara anak-anak muda adalah generasi penentu masa depan Tabanan. Segala sesuatu bisa terjadi karena anak muda. Reformasi dan perubahan di Tabanan akan terjadi karena anak-anak muda Tabanan yang cerdas, lugas, dan paham betul apa yang dibutuhkan Tabanan ke depan. Demikian juga ditentukan generasi tua yang jengah dengan kondisi yang begini-begini saja,” ucap Dewa Budiasa penuh semangat.

Ditambahkannya, golongan tua kadang-kadang terkesan memaksanakan kehendak kepada generasi muda karena iming-iming tertentu. Dewa Budiasa memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Hanya saja, ia meminta masyarakat Tabanan untuk memandang jauh ke depan. “Saya salut kepada generasi tua yang tetap visioner didorong oleh kepedulian terhadap anak cucu mereka,” ucapnya.

Khusus generasi muda, pria murah senyum itu berkata kreasi, kegelisahan, dan pikiran liar generasi milenial Tabanan tentang berbagai hal harus difasilitasi. Salah satunya lewat wadah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Fakta bahwa produk anak-anak muda Tabanan dominan merupakan produk lokal diakuinya memiliki potensi besar dan tak boleh disia-siakan. Administrasi semisal izin usaha dan label halal serta sejenisnya yang dibutuhkan UMKM agar bisa bersaing di tingkat nasional jelasnya harus diprioritaskan.

“Ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Dibantu semaksimal mungkin karena hal tersebut akan membangun perekonomian rakyat. Dalam situasi pandemi, terbukti perekonomian rakyat inilah yang bisa bertahan dan resisten. UMKM menjadi salah satu pilar terpenting dalam perekonomian masyarakat,” ungkap pria murah senyum itu. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!