YADNYA: Ketua DPRD Badung, Putu Parwata menerima audiensi Angga Sulinggih Pasaban Rsiwara Narawangsa Sri Nararya Damar Kenceng Bali Nusantara beberapa waktu lalu di ruang kerjanya, Sekretariat DPRD Kabupaten Badung.
BADUNG, Balipolitika.com– Sulinggih, baik yang menyandang sebutan Pedanda, Empu, Rsi, dan Bhagawan adalah orang dengan kedudukan luhur, khususnya di Provinsi Bali.
Terhadap para sulinggih yang sudah melangsungkan upacara diksa sehingga sangat dipandang dan dihormati, Ketua DPRD Badung, Putu Parwata berkomitmen untuk senantiasa memberikan bantuan terbaik.
Salah satunya tampak saat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung ini menerima audiensi Angga Sulinggih Pasaban Rsiwara Narawangsa Sri Nararya Damar Kenceng Bali Nusantara beberapa waktu lalu di ruang kerjanya, Sekretariat DPRD Kabupaten Badung.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyampaikan Angga Sulinggih Pasaban Rsiwara Narawangsa Sri Nararya Damar Kenceng yang Muput Karya Padiksan sebagai Nabe Napak, Nabe Waktra, dan Nabe Saksi, dalam rangka pelaksanaan Diksa Ida Parama Diksita Made Lami di Mataram, Lombok Barat.
Untuk keperluan tersebut, DPRD Badung memberikan bantuan sarana transportasi bus berkapasitas 35 orang dan akomodasi selama acara Muput Karya Padiksan di Mataram, Lombok yang dibarengi dengan melaksanakan tirtayatra ke Pura Penataran Rinjani.
Meski waktunya agak mepet, Putu Parwata menyebutkan kegiatan tersebut termasuk yadnya yang wajib diberikan kepada Ida Penglingsir Sulinggih.
“Kami menerima audiensi dari Ida Rsi Panglingsir yang ada di Badung. Mereka akan melakukan tirtayatra ke Lombok sejak 8-10 Januari 2024. Kami fasilitasi. Jadi, yang namanya Ida Sulinggih, Ida Penglingsir, Ratu Peranda kita pasti fasilitasi,” terangnya. (ken/bp)
