Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Tabanan Sumbang 148 Kasus Covid-19, Sanjaya: Sudah Kami Atasi dengan Baik

TABANAN, BaliPolitika.Com– Kabupaten Tabanan menjadi penyumbang terbesar penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Bali. Dari total tambahan kasus terinfeksi positif sebanyak 230 orang melalui transmisi lokal, Kamis (3/12/2020), kabupaten eks lumbung beras itu mennyumbang 148 kasus. Tambahan kasus positif kedua dari Kota Denpasar sebanyak 32 kasus, disusul Badung dengan 20 kasus, Gianyar 16 kasus, Buleleng 9 kasus, dan kabupaten lain di bawah 5 kasus. Hanya Klungkung yang berstatus zero. Pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak 5 orang dan pasien sembuh 125 orang. Informasi ini diumumkan oleh Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 Provinsi Bali pukul 18.00 Wita.

Menariknya, dalam Debat Terbuka II Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2020 yang mempertemukan I Komang Gede Sanjaya- I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) dengan Anak Agung Ngurah Panji Astika- I Dewa Nyoman Budiasa (Panji-Budi) di salah satu stasiun televisi swasta mulai pukul 19.30 data resmi ini seolah dibantah oleh salah satu paslon.

Panji Astika mengatakan persoalan Covid-19 dan eksesnya harus diatasi mengacu kebijakan di tingkat nasional dan provinsi. “Kami akan memberikan stimulus-stimulus khusus di bidang kesehatan sehingga pandemi segera tuntas lewat kebijakan anggaran pemerintah. Edukasi ke masyarakat tetap yang utama. Masyarakat harus taat pada protokol kesehatan, khususnya 3 M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” ucap pria lulusan Universitas Brawijaya itu.

Pasangannya, Dewa Budi menambahkan kebijakan yang diambil harus mengacu pada adaptasi dan mitigasi di era kebiasaan baru. Program penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung penyesuaian gaya hidup baru wajib didahulukan. “Optimalisasi pencegahan dan penyebarluasan Covid-19 menjadi prioritas,” tandasnya.

Merespons hal tersebut, Sanjaya mengatakan jawaban Panji-Budi tak relevan sekaligus tak nyambung. Ungkapnya kebijakan kabupaten, provinsi, dan pusat harus sejalan alias program satu jalur terintegrasi. Hanya dengan itu jelasnya segala permasalah bisa diatasi. “Itu menurut saya. Jadi selama ini kita Tabanan, apa yang sudah menjadi persoalan (Covid-19, red) semua sudah diatasi. Dan kami sering koordinasi, baik di kabupaten, provinsi, dan pusat. Semua bisa diatasi. Apalagi persoalan Covid-19 sekarang. Di kabupaten Tabanan, baik hulu tengah hilir sudah kami atasi dengan baik. Jadi apa yang disampaikan tadi oleh paslon dua saya rasa tidak cocok dan tidak tepat menurut pendapat kami,” tandasnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!