Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Surya Paloh: Jika Boleh, Ya Pasti Jokowi Kembali

SIAPKAN CALON PRESIDEN TERBAIK 2024: Presiden RI, Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh usai menyampaikan orasi kebangsaan di HUT ke-10 Partai NasDem.

 

JAKARTA, BaliPolitika.Com- Partai Nasional Demokrat tepat berusia 10 tahun atau 1 dekade, berbarengan dengan Hari Pahlawan serta perayaan Hari Suci Galungan, Budha Kliwon Dungulan, Rabu, 10 November 2021. Mengusung tema besar “HUT ke-10 Partai NasDem SATU” yang menandai satu dekade NasDem di jalan restorasi, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyampaikan orasi kebangsaannya. 

Seandainya institusi di Republik Indonesia memperbolehkan masa jabatan presiden lebih dari dua periode, Surya Paloh mengatakan Partai NasDem terdepan akan kembali mengusung Presiden Jokowi. Namun, sebagai penghormatan terhadap institusi negara, Surya Paloh siap mengajak Jokowi duduk bersama membahas sosok yang ideal melanjutkan tongkat estafet kepemimpinannya. 

Berikut orasi kebangsaan lengkap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada HUT ke-10 Partai NasDem.

Yang kita muliakan bersama Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo, Majelis Tinggi Partai, Dewan Pertimbangan, Dewan Pakar, Mahkamah partai, Fraksi Partai NasDem DPR RI, para pimpinan, fungsionaris, para Ketua DPW, dan seluruh kader anggota Partai NasDem di persada tanah air yang saya banggakan. 

Sungguhlah kita amat sangat mensyukuri. Dari satu proses perjalanan waktu yang bergerak begitu cepat, tanpa terasa hari ini NasDem tepat berusia 10 tahun. 10 tahun adalah masa waktu yang relatif masih muda bagi satu institusi partai politik. Tapi bagi NasDem kita telah banyak memetik pelajaran yang berharga. Satu proses learning by doing dari kesalahan, kekhilafan, kebodohan yang pernah kita alami bersama. Kita tetap meneguhkan komitmen kita untuk tetap konsisten membawa gerakan perubahan untuk merestorasi Indonesia. 

Banyak hal yang telah kita lakukan, tapi lebih banyak hal yang belum kita capai. Dan semua itu harus mau tidak mau kita akui. Sebuah prestasi yang kita capai sampai saat ini adalah tidak terlepas karena kondisi situasional yang ada bangsa ini. Berbasiskan pada stabilitas nasional yang dimiliki, kemampuan administratif, roda pemerintahan yang kita dukung di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Inilah yang memberikan implikasi yang cukup berarti hingga peran dan eksistensi partai ini dan fungsi-fungsi yang bisa lebih diintensifkan sedemikian rupa dapat kita jalankan. Dan itulah kondisi objektif yang ada pada saat ini. Kita ikut berbangga hati bahwasanya di tengah-tengah kesulitan seluruh bangsa-bangsa yang ada di bumi ini, seluruh kepala pemerintahan yang ada pada setiap negara menghadapi pandemi krisis korona. Menimbulkan implikasi serta krisis-krisis yang ada, tetapi Indonesia, bangsa yang kita miliki bersyukur sekali lagi di bawah kepemimpinan yang begitu piawai dengan segala kerendahan hati, terbuka, mau menerima masukan, mau menerima kritik, mau menerima bahkan caci maki, bangsa ini hari ini bisa berdiri secara tegak dan mendapatkan apresiasi daripada bangsa-bangsa lain di muka bumi ini. 

Jadi tidak salah, tepat sekali, ketika sejak awal kita menyatakan mendukung Presiden Jokowi tanpa syarat. Demikian juga halnya kondisi yang kita hadapi pada saat ini, situasi yang memang kita alami. Sibuk simpang siur dengan pergunjingan menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang. 

Tugas NasDem adalah ada dua hal pokok. Satu, bagaimana tetap mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi agar jalannya administratif pemerintahan tetap efektif sampai akhir masa jabatannya. Ini harus dikawal sepenuhnya dengan seluruh komitmen kejujuran hati kita, kesiapan kita. Kedua, mempersiapkan proses kesinambungan kepemimpinan yang akan datang. 

Kalau saja konstitusi kita tidak membatasi masa jabatan presiden hanya dua kali, saya tidak perlu lagi menjawab pertanyaan para kader partai ini siapa calon presiden kita ke depan sesudah Jokowi? Siapa? Karena pasti irama,tolls-nya sama dari atas sampai bawah, dari pimpinan sampai kader yang paling terendah, jawabannya satu, ya pasti Jokowi kembali. 

Tetapi kita punya komitmen yang sama. Presiden Jokowi juga mempunyai moralitas komitmen yang sama untuk menghargai konstitusi; untuk menjaga konstitusi. Tetapi, bangsa ini tetap harus melanjutkan upaya pembangunan. Seorang Jokowi dengan prestasi yang Insya Allah saat mengakhiri masa jabatannya akan menorehkan tinta emas yang bisa dikenang sepanjang masa. Tetapi tugas kita tidak hanya berhenti di situ. Tugas kita adalah mencari kesinambungan kepemimpinan yang mungkin kita harapkan lebih baik dari apa yang sudah dicapai oleh seorang Jokowi. 

Maka, NasDem adalah sahabat bagi pribadi seorang Jokowi. Arti seorang sahabat berulangkali saya katakan adalah bisa menerima segala kelebihan dan segala kekurangan yang ada. NasDem jelas berkepentingan menempatkan objektif kepentingan nasional di atas kepentingan Partai NasDem sendiri. 

Bangsa ini jauh lebih berharga untuk mencapai tingkatan tahapan keberhasilannya, dibandingkan sekedar keberhasilan partai ini. Dan inilah penegasan apa manifestasi dari gerakan perubahan restorasi Indonesia. Maka, kepada Presiden Jokowi, kami nyatakan kesiapan kami untuk tetap apabila diperlukan untuk duduk berbicara saling bertukar pikiran mencari calon-calon pemimpin bangsa yang terbaik daripada anak-anak bangsa yang terbaik. 

Boleh diajak, boleh kita bersama, tapi kalau pun kita pisah berbeda, satu komitmen NasDem kebersamaan dan kecintaan kita tidak akan pernah berpupus di manapun kita berada. Maka, melalui kesempatan ini saya menyerukan kepada seluruh fungsionaris, kader dan anggota Partai NasDem di seluruh persada tanah air teguhkanlah spirit dan semangat arti keberadaan saudara sebagai kader-kader partai yang membawa gerakan perubahan untuk merestorasi bangsa ini. Itu harus dimulai dari perilaku diri saudara-saudara semuanya. 

Tetaplah memberikan sesuatu yang terbaik untuk kemaslahatan masyarakat dan rakyat bangsa ini hingga menimbulkan rasa empati. Bersiaplah untuk bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat. Bersiaplah untuk bersama-sama saling bahu-membahu dengan institusi partai-partai politik dengan latar belakang apapun itu untuk satu semangat yang sama, membangun negeri ini untuk kemajuan masa depan anak cucu kita. 

Dirgahayu Partai NasDem. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Taala memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita. Bapak Jokowi betapa besar hati kami, betapa bangga seluruh institusi yang ada dalam kader Partai NasDem ini atas kehadiran Bapak di ulang tahun kami yang ke-10. Terimalah penghormatan kami. 

Pidato Ketum NasDem Surya Paloh ditandai penyerahan simbol 10 tahun perjuangan tanpa henti mendukung Presiden RI Joko Widodo dan penyerahan orasi kebangsaan Surya Paloh untuk Indonesia. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!