Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Koalisi Prabowo Padat Penduduk, Beranikah Anies dan Ganjar Oposisi?

Jaga Keseimbangan, Awasi Pemerintahan

KABINET SUDAH GEMUK: Koalisi Prabowo-Gibran sudah padat penduduk, saatnya Anies dan Ganjar berani mengambil tugas sebagai oposisi yang mengawasi jalannya pemerintahan agar seimbang. 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Oposisi memainkan peran kritis dalam menjaga keseimbangan demokrasi dan memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan pemerintah.

Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, menyarankan pihak yang kalah dalam Pemilu 2024 untuk berani mengambil sikap oposisi.

“Agar ada keseimbangan partai koalisi di luar pemerintahan yang nantinya mengawasi secara kritis konstruktif terhadap jalannya pemerintahan,” kata Anas kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis 22 Februari 2024.

Sebab saat ini muncul wacana rekonsiliasi yang digaungkan kubu Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul penghitungan cepat atau quick count.

Anas menyarankan agar partai pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud segera mempertimbangkan tawaran rekonsiliasi itu.

“Apalagi Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo-Gibran juga terbilang sangat gemuk,” pungkasnya.

Diketahui Anies-Muhaimin didukung Partai Nasdem, PKS dan PKB serta Partai Ummat. Sementara Ganjar-Mahfud didukung PDIP, PPP, Hanura, Perindo.

Adapun Prabowo-Gibran didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Partai Gelora, dan Partai Prima.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!