JADI JEMBATAN: Ketua DPD NasDem Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Budiasa (4 dari kiri) bersama kader restorasi bangsa lain beberapa waktu lalu.
DENPASAR, BaliPolitika.Com- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menggelar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP mulai Jumat (18/6/2021) yang dilaksanakan di 14 SMP Negeri di Denpasar. Penerimaan siswa ini menjadi perhatian serius Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (DPD NasDem) Kota Denpasar mengingat kuota PPDB di 14 SMP di Denpasar sebanyak 4.000-an siswa. Sementara, jumlah siswa yang tamat SD tahun ini sebanyak 13.881 siswa. Dengan kata lain, akan ada 9.000-an siswa lulusan SD yang tidak bisa ditampung di SMP Negeri Kota Denpasar.
Mendukung program pemerintah, DPD NasDem Denpasar siap menjadi jembatan antara aturan PPDB online dan orang tua siswa. Orang tua siswa atau siswa yang mengalami kesulitan melakukan registrasi pendaftaran online bisa mengunjungi posko PPDB NasDem Denpasar yang berlokasi di Sekretariat DPD NasDem Denpasar, Jalan Merdeka No. 12, Renon, Denpasar (contact person 0895-4337-70088 atas nama Isna Putri) dan Posko PPDB DPC NasDem Denpasar Selatan, Jalan Waturenggong Gang X No. 2 (contact person 081-338-411-975 atas nama Veronica).
“DPD NasDem Denpasar mendukung penuh aturan dan kebijakan Pemerintah Kota Denpasar. Berusaha membantu pemerintah dan masyarakat, khususnya siswa serta orang tua siswa terkait pendaftaran PPDB online tingkat SMP mulai Jumat (18/6/2021), kami membuka 2 posko PPDB. Aturan PPDB online, tentu membuat gap antara masyarakat dan sistem. Nah, kita jembatani aturan sistem dan masyarakat. Kami bantu daftarkan secara online bagi masyarakat yang mengalami kesulitan,” ucap Ketua DPD NasDem Kota Denpasar, I Dewa Nyoman Budiasa, Kamis (17/6/2021) siang.
Dewa Budiasa yang kini juga mengemban tanggung jawab sebagai Sekretaris Jenderal Kesatuan Pelaut Indonesia Pusat menegaskan pihaknya hanya sebatas membantu siswa mendaftar PPDB online. Bukan membantu lobi-lobi agar siswa diterima di SMP Negeri atau sekolah idamannya. Demi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat Bali, khususnya Denpasar, Dewa Budiasa menekankan NasDem Denpasar tidak melegalkan “jalur belakang”.
“Intinya, kalau masyarakat mengalami kesulitan saat mendaftar online, kami siap bantu dengan tulus ikhlas lewat sejumlah posko yang kami buka. NasDem Denpasar mendukung aturan PPDB online dan siap menyukseskan program tersebut. Posko PPDB NasDem kami buka mulai pukul 09.00 sampai 16.00,” ujar politisi murah senyum itu.
Sebagaimana diketahui, Kabid Pendidikan SMP Disdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama menegaskan siswa yang tak tertampung di SMP Negeri akan ditampung di SMP Swasta. Sama dengan tahun sebelumnya, PPDB tahun 2021 menggunakan sistem online. Pendaftaran dibagi ke dalam empat kategori, yakni jalur prestasi, jalur perpindahan tugas orang tua, jalur afirmasi, dan jalur zonasi. “Khusus untuk jalur zonasi ini dibagi ke dalam dua kategori yakni kategori umum dan kategori terdampak Covid-19,” ucap Wiratama.
Sesuai rancangan awal, untuk jalur zonasi kategori umum, kuota yang disediakan minimal 50 persen untuk setiap sekolahnya. Pada kuota untuk jalur dampak sosial atau dampak Covid-19 sebanyak 10 persen, jalur prestasi 20 persen, jalur afirmasi 5 persen, dan kuota perpindahan orang tua dan anak guru sebanyak 5 persen.
Ia menambahkan, khusus untuk dampak sosial, kriterianya adalah yang terkena dampak sosial Covid-19 seperti orang tuanya yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun yang orang tuanya dirumahkan. Sedangkan kuota anak guru yang dimaksud yakni anak kandung dari guru yang tengah mengajar di SMP di Kota Denpasar. “Harus anak kandung, tidak boleh keponakan atau keluarga lainnya. Itu sebagai bentuk apresiasi bagi guru SMP yang mengajar di Denpasar,” imbuhnya.
Adapun jadwal pendaftaran dimulai dari jalur prestasi pada 18-23 Juni 2021, jalur perpindahan orang tua dimulai pada 26-29 Juni 2021, jalur afirmasi 26-29 Juni 2021, dan jalur zonasi, baik umum maupun dampak Covid-19 digelar 26-29 Juni 2021.
“Siswa yang sekolah di luar Denpasar namun memiliki KK Denpasar bisa mengikuti jalur zonasi di Denpasar. Sedangkan yang bersekolah di Denpasar dengan KK di luar Denpasar bisa ikut jalur prestasi,” jelas Wiratama. (tim/bp)
