Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Suharso Paparkan 5 Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia 2021

GIANYAR, BaliPolitika.Com- Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memimpin konferensi pers bertajuk “Belajar dari 2020, Bangkit Menuju 2021” dari Ubud, Gianyar, Senin (28/12/2020). Di pengujung 2020 Suharso berdiskusi bersama awak media massa membahas strategi, indikator, serta target pembangunan secara lebih mendalam dan komprehensif terkait percepatan pemulihan ekonomi serta reformasi sosial tahun 2021.

Suharso menekankan terdapat lima peluang dan tantangan perekonomian 2021. Pertama, penanganan Covid-19 secara tepat, cepat, terukur, dan holistik. Hal ini sangat penting mengingat vaksin akan menjadi game changer menekan laju penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Kedua, tekanan terhadap daya beli masyarakat. Walau lebih moderat, mengingat pemulihan sektor bisnis berlangsung secara bertahap, mengikuti tahapan pengendalian penyebaran virus.

Ketiga, 2021 merupakan tahun pemulihan ekonomi dan reformasi sosial yang akan dilaksanakan dengan semangat baru, paradigma baru, cara baru, bekerja extraordinary, tidak konvensional dan tidak birokratis. Keempat, reformasi sosial yang berkeadilan dengan UMKM dan ekonomi perdesaan sebagai penyangga pemulihan ekonomi nasional akan menjadi prioritas. Kelima, 2021 adalah momentum mendorong pembangunan lingkungan hidup, mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan, pembangunan rendah karbon, mitigasi perubahan iklim sebagai cerminan dari “green economy” bahkan“blue sky”.

“Untuk itu, pentingnya, kita memetakan sektor mana yang paling parah, moderat, dan ringan akibat pandemi Covid-19. Ada sektor ekonomi yang bertahan, bahkan justru meningkat di tengah pandemi. Peluang untuk memanfaatkan sektor yang meningkat seperti e-commerce, logistic, food delivery, teknologi, obat-obatan, streaming service, ekonomi kreatif, dan bahkan tanaman hias dan anggrek yang menjadi tren baru di era work from home, stay at home,” ujar Menteri Suharso.

Imbuhnya, Covid-19 memberikan pelajaran kebijakan agar kita menata lagi sistem kesehatan nasional, sistem ketahanan bencana, sistem ketahanan pangan, maupun sistem perlindungan sosial. Tahun 2021 diperkirakan menjadi tahun awal pemulihan ekonomi. Ini momentum untuk mendorong reformasi sosial, baik aspek perubahan struktural maupun perubahan kultural, mindset, dan paradigma. Tahun 2021 menjadi momentum untuk memperkuat pendekatan collaborative work, collaborative governance, dan policy networks untuk menghadirkan pelayanan publik.

Di sektor kesehatan, status kesehatan masyarakat di Indonesia membaik, dilihat dari penurunan angka kematian ibu, bayi, dan stunting. Di 2021, penguatan sistem kesehatan akan dikuatkan dengan testing dan tracing sekaligus terus mendorong implementasi protokol kesehatan dan pemberian vaksin. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!