Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

DaerahPemerintahan

Serah Terima Gedung KPU dan BAWASLU Badung

Perbedaan Pandangan dan Pilihan adalah Hal Biasa

GEDUNG KPU-BAWASLU: Serah Terima Gedung KPU dan BAWASLU Badung; Perbedaan Pandangan dan Pilihan adalah Hal Biasa

 

BADUNG, Balipolitika.com- Penjabat Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menyampaikan bahwa pemilu merupakan pestanya rakyat sebagai perwujudan dari hak demokrasi rakyat.

Hal tersebut disampaikan olehnya saat menghadiri penyerahan berita acara pinjam pakai Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata dari Bupati Badung kepada KPU dan BAWASLU Kabupaten Badung pada Kamis, 11 Januari siang.

Ia menyampaikan bahwa perbedaan pandangan dan pilihan dalam demokrasi adalah hal biasa. “Semua pada dasarnya pasti bertujuan untuk keberlanjutan dan kemajuan pembangunan termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Sementara ia menilai adanya riak-riak dan peningkatan suhu politik pada pelaksanaan pemilu merupakan hal biasa, namun tetap harus dapat terkontrol sesuai dengan batasan toleransinya.

Disisi lain ia menilai kesuksesan pelaksanaan pemilu dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu penyelenggara pemilu (KPU dan BAWASLU), peserta pemilu (partai politik, para paslon dan calon legislatif), pemilih (masyarakat) dan stakeholder lain seperti pemerintah pusat dan daerah, kepolisian, TNI, ASN dan aparat lainnya.

Keempat faktor ini menurutnya memiliki perannya masing-masing serta saling melengkapi.

Terkait fasilitasi gedung KPU dan BAWASLU Kabupaten Badung oleh Pemerintah Kabupaten Badung, Mahendra Jaya menilai hal tersebut sangat baik.

Terlebih dengan posisi gedung yang tidak hanya berdekatan namun berada di dalam satu atap, ia berharap dapat memacu semangat anggota KPU dan BAWASLU beserta staf dan perangkat pendukung lainnya untuk bekerja dengan baik, profesional dan berintegritas.

“Selain itu, karena sudah satu atap akan memudahkan komunikasi dan koordinasi antar penyelenggara,” katanya.

Sementara itu, Ketua BAWASLU RI, Rahmad Bagja dan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari sepakat bahwa dalam ragam pelaksanaan Pemilu 2024 beban yang paling berat adalah di Kabupaten/Kota.

Hasyim Asy’ari bahkan menyampaikan bahwa belum selesai penyelenggaraan pemilu 2024 di tingkat nasional, KPU Kabupaten/Kota telah mulai bekerja mempersiapkan pilkada yang rencananya akan dilaksanakan pada September atau November 2024 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Bali bersama dengan Ketua BAWASLU RI, Ketua KPU RI dan Bupati Badung serta Ketua KPU dan BAWASLU Kabupaten Badung dan jajaran Forkopimda juga turut meninjau kesiapan logistik pelaksanaan pemilu tahun 2024 pada Gudang Logistik Kabupaten Badung yang terletak tepat di belakang Gedung KPU dan BAWASLU Kabupaten Badung.(bp/luc)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!