Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Steril Korona, ITB STIKOM Bali Bidik 100 Titik Speed.Id dan QRCode

BALI SEHAT: Sosialisasi bersama enam staf kelurahan dan dua desa di Denpasar, Selasa (21/9/2021) di ITB STIKOM Bali 

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Tim riset ITB STIKOM Bali pimpinan Dr. Evi Triandini, M.Eng terus melangkah menyosialisasikan proyek implementasi sistem tracing dan tracking mobilitas publik berbasis QRCode dan big data. Studi kasus di Kota Denpasar ini dilakukan guna mendukung pembukaan industri pariwisata Bali. Aplikasi ini bertugas memantau sebaran para penyintas Covid-19 di Kota Denpasar.

Dr. Evi Triandini, M.Eng yang juga Direktur Layanan Industri, Karier, dan Alumni ITB STIKOM Bali menerangkan proyek yang dibiayai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini adalah salah satu upaya pemerintah mengendalikan sebaran Covid-19 di guna memulihkan industri pariwisata yang kolaps.

Presiden Joko Widodo menunjuk Bali sebagai tuan rumah perhelatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022. Forum GPDRR yang diadakan oleh PBB ini akan dihadiri oleh delegasi dari 193 negara dengan melibatkan peserta sebanyak 5.000-7.000 orang. Karena itulah Bali dituntut harus bebas Covid-19.

Banjar Merta Nadhi, Jalan Gadung No. 47 Desa Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara dipilih sebagai pilot project pemasangan aplikasi Speed.Id dan QRCode guna melacak mobilitas warga yang datang ke banjar tersebut. Pada 3 dan 10 September 2021 sosialisasi digelar di Kelurahan Pemecutan dan pada Selasa 21 September 2021 tim riset ITB STIKOM Bali mengumpulkan staf dari enam kelurahan dan dua desa di Kota Denpasar  untuk mengikuti sosialisasi di Kampus Renon, Denpasar. Keenam kelurahan dan dua desa tersebut adalah Kelurahan Pemecutan, Penatih, Sesetan, Sanur, Kesiman, Panjer, Desa Dangin Puri Kangin, dan Desa Pemogan.

“Ya kami meminta mereka menjadi mitra riset yang nantinya akan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat dengan mengundang kepala lingkungan atau banjar. Jadi ini sebagai informasi awal untuk disampaikan kepada lurah dan perbekel mereka,” kata Evi Triandini.  

Sosialisasi berikutnya akan menyasar pasar-pasar tradisional di Kota Denpasar yang akan dilengkapi aplikasi Speed.Id dan QRCode. Menyusul kemudian dipasang di lembaga perbankan, pasar modern, dan lain-lain.  “Target kami di Kota Denpasar terpasang 100 aplikasi Speed.Id dan QRCode,” kata Evi Triandini di kampusnya, Kamis (23/09/2021). 

Dengan aplikasi khusus berbasis QRCode, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak bisa mendatangi pusat keramaian. Otomatis yang bersangkutan terdeteksi “berbahaya” sehingga tidak melakukan kontak erat dengan orang-orang di sekelilingnya. Selanjutnya big data ini segera mengeluarkan informasi akurat tentang berapa orang yang terpapar dari satu kerumunan tadi kepada Satgas Covid-19.

“Mekanismenya, setiap lokasi yang banyak dikunjungi oleh masyarakat akan dipasang QRCode. Setiap orang mendatangi suatu lokasi pusat keramaian diminta untuk download aplikasi Speed.ID yang telah dikembangkan oleh Tim Riset Bamboomedia. Dengan aplikasi khusus berbasis QRCode dan Big Data, Satgas Covid-19 akan memperoleh informasi lebih akurat mengenai jumlah orang yang terpapar, dan orang yang sempat berinteraksi dengan orang yang terpapar akan mendapatkan notifikasi supaya dapat melakukan pengecekan kondisi kesehatannya,” kata Dr. Evi Triandini. (rls/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!