GARA-GARA TAK DISAPA DOKTER: Sosok drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) yang sempat terancam Pasal 351 tentang penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah akibat insiden di Karens Diner, Jalan Batu Belig 106, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
BADUNG, Balipolitika.com– Karens Diner yang berslogan tamu adalah raja namun para pelayannya jutek dan kerap memaki pengunjung jadi buah bibir.
Restoran yang berpusat di Sydney, Australia dan melebarkan sayap hingga ke sejumlah negara termasuk Indonesia ini hot dibicarakan lantaran di lokasi inilah seorang dokter gigi bernama lengkap drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) menganiaya seorang staf waitres bernama Julia.
Insiden ini terjadi di Karens Diner, Jalan Batu Belig 106, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Minggu, 14 Mei 2023 siang.
Lantaran menjambak rambut waitres hingga copot itu, dokter gigi bernama drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) terancam Pasal 351 tentang penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Ayat 2 Pasal 351 KUHP berbunyi jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
Meski jelas-jelas pidana murni, penganiayaan staf restoran Karens Diner Bali berakhir damai. Korban sekaligus pelapor Tiara G. Alicia dan dokter gigi bernama drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) datang ke Mapolsek Kuta Utara, Jumat, 19 Mei 2023.
Keduanya datang untuk memenuhi panggilan proses hukum melalui mekanisme keadilan restorasi atau restorative justice (RJ). Baik Tiara dan drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) sepakat berdamai.
“Laporan masuk, kami sudah laksanakan tindakan sesuai ketentuan, yaitu pemeriksaan para pihak sampai saksi. Namun dalam perjalanan proses ini para pihak mengajukan permohonan untuk restorative justice,” terang Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia.
Perwira satu melati di pundak itu menekankan keinginan damai berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, yakni drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) dan Tiara.
Sebagaimana diketahui drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) terekam menganiaya staf restoran Karens Diner Bali. Insiden Minggu, 14 Mei 2023 pukul 14.58 Wita itu viral di media sosial.
drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) emosi alias merasa tersinggung karena dipanggil nama saja alias tidak dipanggil dokter mengacu keterangan perwakilan manajemen Karen’s Diner Bali Pricillia Kathrine, Rabu, 17 Mei 2023.
Staf Karens Diner lainnya, Tiara, langsung menghampiri drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) dan memberi tahu terkait aturan main di restoran itu, namun sang dokter justru semakin marah dan menganiaya Tiara.
Siapa sejatinya drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial), si dokter gigi yang menganiaya waitres Karens Diner hanya gara-gara tidak dipanggil dokter?
Usut punya usut drg. I Komang Sutriadi Teguh Kelana Putra Nugraha, M.Ked.Klin., Sp. BM (K) (Bedah Implan Dental dan Maksilofacial) memang dikenal sombong oleh rekan sejawatnya.
“Niki tiang tahu betul dokter giginya dan drg. Teguh Kelana, SpBM memang agak sombong orangnya padahal saat masih jadi dokter gigi umum di RSU Tabanan kalem orangnya dan setelah tamat Sp.BM dia agak sombong dan ingin dihargai sebagai spesialis bedah mulut,” ungkap sumber yang enggan namanya ditulis. (tim/bp)
