Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Kalah, Donald Trump Ngamuk

Joe Biden dan Kamala Harris Dilantik 20 Januari 2021

AMERIKA SERIKAT, BaliPolitika.Com- Donald Trump kalah. Petahana sekaligus calon presiden dari Partai Republik itu meluapkan kekesalan di akun resmi twitternya. Amarah Trump memuncak usai suara elektroal (electoral votes) Joe Biden dari Partai Demokrat tembus 290 suara. Di akun resminya, @realdonaldtrump, Presiden AS ke-45 itu tampak tak terima dengan hasil Pemilu Presiden AS.

Dia memprotes mekanisme mail in ballot atau pengiriman surat suara lewat pos yang digunakan di samping pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan presiden tahun ini. Trump menulis menggunakan huruf kapital; mencerminkan amarah pengusaha AS tersebut. Selain itu, dia juga kesal karena para pengamat di timsesnya tak diperbolehkan ke ruang penghitungan.

“71.000.000 suara resmi. Terbanyak untuk duduk sebagai presiden,” tegasnya. “PENGAMAT TIDAK DIPERBOLEHKAN KE RUANG PENGHITUNGAN. SAYA MEMENANGKAN PILPRES, DAPAT 71.000.000 SUARA SECARA LEGAL. HAL-HAL BURUK [KECURANGAN] YANG TERJADI YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN OBSERVER KAMI UNTUK MELIHAT. TIDAK PERNAH TERJADI SEBELUMNYA. JUTAAN MAIL-IN DIKIRIM KE ORANG YANG TIDAK PERNAH MEMINTA MEREKA!

Hanya saja, sebagai catatan, Twitter menyematkan kalimat “Official sources may not have called the race when this was Tweeted” untuk mempertegas secara tidak langsung kepada publik yang membaca cuitan tersebut agar melihat data resmi Pilpres terkait cuitan si pemilik akun.

Trump yang kontroversial seolah tak terima Biden meraih 290 electoral votes, sementara dirinya hanya 214 suara elektoral. Jumlah itu melampaui ambang batas 270 electoral votes dari total 538 electoral votes untuk bisa memenangkan Pilpres AS. Secara persentase, Biden meraih 290 suara elektoral, atau 50,6% dari suara, dengan jumlah suara populer (populer votes) sebanyak 75.010.459, sementara Trump 214 suara elektoral, dengan 47,7% suara atau 70.686.229 suara populer.

Raihan 290 suara elektoral oleh Biden terjadi setelah sang wapres era Presiden Barack Obama itu mendapatkan kemenangan tipis di negara bagian Pennsylvania yang memiliki 20 electoral votes, dengan meraih 49,7% suara, sementara Trump 49,2%.

Sebelumnya ada lima negara bagian yang menjadi battleground atau ‘perebutan terakhir’ Biden-Trump, yakni Nevada (6 electoral votes), Alaska (3), Georgia (16), North Carolina (15), Pennsylvania (20).

Suara elektoral adalah jumlah suara yang dimiliki oleh setiap negara bagian AS. Jumlah suara ini berbeda-beda di setiap negara bagian tergantung dari kepadatan penduduknya. Total suara seluruh negara bagian adalah 538 suara. Suara elektoral didapatkan dari popular vote atau suara coblosan rakyat langsung di negara-negara bagian AS. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!