Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Penelitian dan RisetUncategorized

Atasi Perubahan Iklim Dunia, Monash University Beri Solusi!

Pimpin Inisiatif Global di KTT COP 28 2023 Melalui Blue Zone Pavilion

KTT: Pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP 28 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, Monash University dipercaya menjadi tuan rumah Blue Zone Pavilion, yang membuktikan kepemimpinannya dalam memfasilitasi dialog dan kolaborasi di dalam upaya bersama mentransformasi aksi iklim dan mewujudkan solusi perubahan iklim yang berkelanjutan.

 

 

JAKARTA, Balipolitika.com- Monash University, salah satu dari 50 universitas terbaik di dunia, mencatat prestasi sebagai universitas Australia pertama yang menjadi tuan rumah Blue Zone Pavilion pada KTT COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 30 November hingga 12 Desember 2023.

Telah menjadi ‘Observer Organization‘ resmi pada Konvensi Rangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim sejak 2016, Monash University terus mempersembahkan dedikasinya dengan menggarisbawahi perannya dalam mendorong riset dan kemitraan aksi iklim yang berdampak di wilayah Indo-Pasifik.

Pencapaian ini menandai kontribusi berkelanjutan Monash University dalam memimpin inisiatif global untuk mengatasi tantangan iklim melalui riset, pendidikan, dan kemitraan kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan.

Blue Zone Pavilion berjalan selama 10 hari, menghelat 70 sesi diskusi dan masterclass dengan 160 narasumber dari jaringan global universitasnya, 300 organisasi dari 50 negara, serta dihadiri sekitar 10.000 peserta.

Pavilion ini menjadi medium kolaborasi bagi para pemimpin dunia, ilmuwan, dan konsultan lingkungan di dalam upaya bersama menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celsius.

Dipimpin oleh Profesor Rebekah Brown, Deputy Vice Chancellor, Research, and Senior Vice President Monash University Pavilion ini memusatkan perhatian pada sejumlah topik, seperti transisi energi yang adil, kesehatan, studi Antartika dan samudra, kearifan lokal, dan keterlibatan generasi muda.

Diskusi juga menekankan pentingnya kerjasama internasional diantara pemerintah, industri, masyarakat, LSM, dan universitas.

Profesor Rebekah Brown mengatakan, “Blue Zone Pavilion Monash University di COP28 didedikasikan untuk mendorong diskusi bersama mitra dan kolaborator dalam upaya bersama mentransformasi aksi iklim. Hal ini sejalan dengan strategi Impact 2030 yang mengidentifikasi perubahan iklim sebagai salah satu dari tiga tantangan global utama untuk diatasi melalui edukasi, riset, solusi inovatif & berkelanjutan, dan kemitraan dalam membantu bumi beradaptasi dan dekarbonisasi.”

Sementara itu, Brurce Mecca, Senior Analyst at Climateworks Centre, Monash University, yang juga hadir menjadi delegasi dalam COP28, berujar, “Suara kita sangat penting untuk memberitahu para pemimpin politik dan bisnis bahwa aksi iklim sangatlah penting. Untuk itulah, kepemimpinan universitas di Blue Zone Pavilion diharapkan mampu mendorong kerja sama lebih besar di antara berbagai pihak dalam memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan adil untuk semua.”

Brigitta Gunawan, yang meraih Ocean Awards Young Initiative dan Founder 30×30 Indonesia – kampanye yang mendukung aksi global melindungi dan melestarikan 30% lautan dunia pada 2030, juga turut hadir dalam COP 28 sebagai penerima beasiswa penuh dari Monash University.

“COP 28 berperan penting memfasilitasi dialog antar pemangku kepentingan untuk mencapai kesepakatan atas kebijakan tertentu yang dapat mendorong masa depan yang berkelanjutan. Monash University sebagai universitas global berada di garda depan, dalam memfasilitasi pertukaran ide dan terlibat dalam diskusi yang bermakna, siap untuk membangun momentum.”

Menyambung ketiga pernyataan di atas,  Profesor Andrew McIntyre, President of Monash University, Indonesia, menambahkan, “Sebagai bagian dari civitas global Monash University, kami mendukung penuh aksi iklim yang dilakukan universitas di Blue Zone Pavilion KTT COP28 2023.

Diharapkan berbagai diskusi dan tukar pengetahuan yang terlaksana di sepanjang forum terkait dapat mengatasi tantangan iklim global yang kompleks, seraya menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang.”

Saat ini, Monash University diakui sebagai salah satu dari 50 universitas terbaik di dunia, yang menempatkan penelitian dan pendidikan dengan fokus menjawab tantangan zaman demi kemajuan masyarakat lokal dan global.

Rencana strategis Monash University, Impact 2030, memetakan jalur bagaimana universitas akan secara aktif berkontribusi mengatasi berbagai tantangan terkait dengan kolaborasi yang lebih luas dengan pemerintah, industri, alumni, pendonor, dan juga khalayak publik.

Sebagai informasi, KTT COP28 merupakan forum global terbesar di tahun 2023 yang membahas perubahan iklim, dimana diperkirakan akan dihadiri oleh perwakilan dari 198 negara dan sekitar 75.000 peserta.

Melalui agenda besar ini, Monash University berkomitmen mendorong aksi kolektif yang mendesak dalam menangani perubahan iklim.

Fokus universitas adalah berbagi keahlian, mempengaruhi para pembuat kebijakan, serta mempertemukan para pembuat perubahan dalam upaya bersama untuk mewujudkan dunia yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.

Simak lebih lanjut dan saksikan live streaming diskusi aksi iklim yang berlangsung di Blue Zone Pavillion selama penyelenggaraan KTT COP28 dengan mengunjungi tautan berikut:  https://www.monash.edu/cop28-events  (bp/luc)

 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!