Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Olahraga

Sea Games 2022 di Depan Mata, Bonus PON Tak Cair-Cair

Turah Joko: Beri Atlet Pekerjaan

SALAM NAFAS PERSAUDARAAN: Ketua Umum Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya (baju putih) saat melantik Pengurus Cabang Tarung Derajat Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Karangasem periode 2021-2025.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Capaian terbaik kontingen Bali sepanjang keikutsertaan PON terukir di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 Papua. Untuk pertama kali sejak perhelatan PON pertama tahun 1948, Bali tembus 5 besar dengan meraup 106 medali, yakni 28 keping emas, 25 keping perak, dan 53 keping perunggu. Prestasi ini dipastikan membuka jalan bagi para atlet Pulau Dewata berkiprah di SEA Games yang digelar 12-26 Mei 2022 mendatang di Hanoi, Vietnam sebelum menjajal Pesta Olahraga Asia ke-19 (Asian Games 2022) di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok. Lebih-lebih, pada kejuaraan Asia 2021 yang digelar di Almaty, Kazakhstan, atlet Bali, yakni Cok Istri Agung Sanistyarini kembali unjuk gigi sehingga masuk dalam proyeksi skuad SEA Games 2022 di Hanoi, Vietnam. Sayang beribu sayang, hingga detik ini bonus para atlet PON Bali ini tak kunjung cair. 

Belum cairnya bonus bagi kontingen Bali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 salah satunya disayangkan oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya. Mengharumkan nama Bali dengan memboyong 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu, Turah Joko- sapaan akrab I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya– mengatakan pihaknya sampai-sampai belum berani membubarkan tim meskipun PON XX Papua yang mempertemukan 7.039 atlet di 681 nomor pertandingan dan 56 cabang olahraga sudah ditutup pada Jumat, 15 Oktober 2021 di Stadion Lukas Enembe atau Stadion Papua Bangkit.

“Belum dibubarkan oleh KONI Bali sehingga kami belum bisa melakukan pertemuan sekaligus memberikan apresiasi kepada atlet kami. Belum dibubarkan mungkin karena menunggu bonus,” tegasnya.

Turah Joko menegaskan keistimewaan yang didapat Teuku Tegar Abadi, atlet peraih emas lompat galah PON XX Papua asal Tuban, Jawa Timur yang diberi hadiah menjadi anggota polisi melalui jalur rekrutmen proaktif oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tidak dirasakan atlet tarung derajat Bali. 

“Harapan kami kepada pemerintah dalam hal ini Bapak Gubernur Bali Wayan Koster bahwa bagaimana pun atlet-atlet peraih medali, khususnya emas, perak, dan perunggu telah mengharumkan nama Bali. Berikan mereka penghargaan dalam bentuk pekerjaan. Tentunya di luar yang mendapatkan apresiasi sebagai PNS oleh Presiden Joko Widodo di Asian Games Jakarta-Palembang 2019 lalu,” ungkapnya. 

“Atlet kami sekarang banyak yang kocar-kacir. Setelah meraih emas, mereka bingung mencari pekerjaan. Saya pikir Gubernur Bali memiliki suatu cara dan Pemerintah Provinsi Bali memiliki dana untuk bisa mengangkat para atlet peraih emas ini sebagai tenaga honorer misalnya agar mereka punya pegangan hidup. Syukur-syukur juga bisa diterima sebagai anggota TNI/Polri melalui jalur rekrutmen proaktif,” harap Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, Denpasar itu. (bp) 

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!