Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Siswi SMA Negeri 1 Kuta Utara Raih Juara II Lomba Esai Film Jayaprana-Layonsari se-Bali

MENAKJUBKAN – Lomba Esai Film Jayaprana dan Layonsari masuk menjadi bagian dari gudang prestasi SMA Negeri 1 Kuta Utara lewat diraihnya posisi Juara II oleh peserta didik Ni Putu Putri Dian Wintari dari kelas XI C2 (12/08) lalu, dengan Juara I dan III ditempati berurutan oleh SMA Negeri 4 Denpasar dan SMA Negeri 1 Denpasar.

 

BADUNG, Balipolitika.com – Kisah Jayaprana dan Layonsari sendiri merupakan sebuah cerita rakyat tentang pengabdian dan kesetiaan yang turun temurun diwariskan dalam lingkup masyarakat Bali. Penggarapan adaptasi film dari kisah tradisional tersebut, kemudian pelaksanaan Lomba Esai Film Jayaprana dan Layonsari yang diadakan pada 20 Mei 2023 lalu dengan mengerahkan tenaga satuan pendidikan SMA/SMK se-Provinsi Bali merupakan salah satu wujud dukungan Gubernur Bali dalam visi dan misi preservasi kebudayaan dan kearifan lokal, khususnya di panggung cerita rakyat.

Rentang waktu perlombaan ini dimulai dari tanggal 20 Mei 2023 dengan penayangan film Jayaprana dan Layonsari di kanal YouTube. Dari sana, peserta lomba menyaksikan dan menganalisis makna film serta mengolah hasil analisis mereka ke dalam tulisan esai berupa resensi atau ulasan, kemudian ditindaklanjuti dengan penilaian di sekolah pada 25-27 Mei, penilaian tingkat kabupaten pada 28-29 Mei, dan penilaian tingkat provinsi pada 30 Mei.

Tim penilai pada perlombaan ini disusun berdasarkan tingkatannya. Di tingkat sekolah, karya esai siswa dan siswi dinilai oleh tim penilai dari sekolah masing-masing. Di tingkat kabupaten, dinilai oleh MKKS SMA/SMK Kabupaten/Kota di Bali. Sementara di tingkat provinsi, dinilai oleh MKKS SMA/SMK se-Provinsi Bali bersama sutradara film Jayaprana dan Layonsari sendiri serta Tim Disdikpora Provinsi Bali.

Lalu, Senin (14/08) kemarin diadakanlah penyerahan hadiah dan piagam oleh Gubernur Bali I Wayan Koster kepada para pemenang di Wantilan DPRD Provinsi Bali yang turut dihadiri beberapa siswa dan siswi SMA pemenang, tak terkecuali SMA Negeri 1 Kuta Utara yang mengirim angkatan ke-36 atau angkatan kelas 12 tahun ajaran 2023/2024 ke lokasi penyerahan untuk menyaksikan Ni Putu Putri Dian Wintari. Penghargaan berupa hadiah yang ia dapatkan dari lomba tingkat provinsi ini adalah satu unit laptop untuk siswa serta uang Rp 5 juta untuk pihak sekolah.

Ni Putu Putri Dian Wintari berujar bahwa ia mengikuti lomba ini melalui ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR). Yang mengagumkan, ini merupakan lomba esai pertama yang diikutinya. Pembina mereka, Ni Putu Yunia Dewi, S. Pd mengarahkan anggota ekstrakurikuler tersebut untuk berpartisipasi. Kala itu, pihak sekolah juga telah membentuk tim penilai untuk menyaring 3 karya terbaik guna dibawa ke tingkat kabupaten.

Berdasarkan penuturan Dian Wintari, esai ini ia kerjakan dalam waktu satu malam, alias sistem kebut semalam. Esai tersebut merupakan hasil karya pribadinya yang kemudian dikoreksi oleh pihak sekolah sebelum dibawa ke tingkat selanjutnya, yaitu kabupaten.

Secara garis besar, ia menjelaskan bahwa di dalam esai karyanya ia membahas tentang dua hal mengenai isi film Jayaprana dan Layonsari: kesetiaan para tokoh dalam film serta sistem patriarki yang kuat dalam latar cerita. Seperti kebanyakan penyusun tulisan, kendala yang dialaminya dalam berpartisipasi dalam lomba ini terletak pada tahap mengawali proses menulis. “Tidak tahu mau menulis apa, jadi waktu banyak habis ketika memikirkan awalan saja,” ucap Dian Wintari.

“Pengalaman unik ikut lomba ini bagiku sebenarnya keseluruhan rangkaian prosesnya,” ujarnya. “Jadi kalau digabung, lomba ini jadi satu pengalaman utuh yang unik buat aku.” (Sintya, Handika, Anjani – JCo)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!