Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

2 Kader Senior Banteng Denpasar Terancam Tumbang

PSI atau Demokrat Out dari DPRD Bali

TUMBANG: Dua petahana DPRD Bali Dapil Denpasar sekaligus kader senior PDI Perjuangan, yakni Anak Agung Adhi Ardhana (20.508 suara) dan I Wayan “Kablet” Kariarta (14.731 suara) diprediksi tumbang alias gagal di Pileg 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Sesuai prediksi, dua wajah baru calon legislatif PDI Perjuangan Dapil Denpasar, yakni I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya dan Anak Agung Istri Paramita Dewi menghadirkan dinamika politik yang bikin jantung petarung senior moncong putih lainnya dag dig dug. 

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan raihan suara yang diperoleh keduanya di hari pencoblosan, Rabu, 14 Februari 2024.

Saudara kandung Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang juga Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meraih suara sementara tertinggi. 

Berdasarkan data yang dihimpun balipolitika.com, berstatus pendatang baru, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya mendulang 28.088 suara.

Disusul petahana Ni Wayan Sari Galung yang meraih 22.330 suara dan Anak Agung Gede Agung Suyoga dengan 21.806 suara.

Pendatang baru lainnya, yakni Anak Agung Istri Paramita Dewi yang notabene merupakan putri kandung anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Gusti Agung Rai Wirajaya meraih 21.506 suara. 

Capaian Anak Agung Istri Paramita Dewi ini melampaui dua petahana DPRD Bali Dapil Denpasar sekaligus kader senior PDI Perjuangan, yakni Anak Agung Adhi Ardhana (20.508 suara) dan I Wayan “Kablet” Kariarta (14.731 suara). 

Adapun caleg DPRD Bali Dapil Denpasar lainnya, yakni I Made Kondra dan Ni Komang Sriyani masing-masing meraih 2.761 dan 1.803 suara. 

Meskipun meraih suara besar, metode Sainte Lague yang digunakan untuk menghitung perolehan kursi anggota legislatif Pemilu 2024 tidak menguntungkan bagi Anak Agung Adhi Ardhana (20.508 suara) yang saat ini mengemban amanat sebagai Ketua Komisi III DPRD Bali Fraksi PDI Perjuangan, Kepala BSPN Daerah Bali, dan Ketua Pengprov PRSI Bali.

Hal serupa juga dialami I Wayan “Kablet” Kariarta peraih 14.731 suara Pileg 2024. 

Kedua politisi senior ini pun diprediksi gagal alias tumbang di Pemilu Legislatif 2024.

Kondisi ini diperparah oleh fakta kebangkitan Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) di bawah nakhoda Made Muliawan Arya alias De Gadjah. 

On fire, De Gadjah dan caleg Gerindra DPRD Bali Dapil Denpasar lainnya dari segi hitungan raihan suara diprediksi mampu merebut 2 kursi DPRD Bali. 

1 kursi dikunci oleh Partai Golongan Karya lewat kader super seniornya, Ketut Suwandhi, S.Sos. 

Sementara 1 kursi sisa lainnya diperebutkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrat. 

Salah satu dari partai politik ini dipastikan lenyap dari kursi DPRD Bali Dapil Denpasar.  

Terkait otak-atik penghitungan suara hasil coblosan guna menentukan siapa saja kontestan Pileg 2024 yang lolos ke kursi DPRD, Komisioner KPU Bali Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, I Gede John Darmawan meminta masyarakat, khususnya para caleg bersabar.

“Belum kita putuskan tanggal pastinya (Pleno untuk hasil coblosan DPRD Bali Dapil Denpasar, red). KPU Bali masih menunggu proses rekapitulasi berjenjang. PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan, red) masih melakukan rekap di kecamatan. Mohon bersabar,” terang I Gede John Darmawan, Minggu, 18 Februari 2024. 

Mengacu program dan jadwal kegiatan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilihan Umum Tahun 2024 diketahui proses ini baru final pada 10 Maret 2024. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!