Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Rayu Umat “Sayang” Akhir 2019

Tersebar Bukti USG, Dika Putra Sebut "Anak Kita"

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Apa yang secara tersirat disampaikan Nayaka Pidada bahwa “korban” Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara dari Griya Mas Dalem Segara Jalan Cangkupan, Sading, Mengwi, Badung tak hanya berakhir pada tragedi “dulang- hotel” sedikit demi sedikit terbuka. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan ternyata pernyataan Nayaka bahwa banyak perempuan yang mau speak up alias bicara benar adanya. Salah satu buktinya adalah bukti direct message antara Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara dengan seorang perempuan berinisial DMP yang tersebar di media sosial.

Bunyi direct message Instagram yang berlangsung 17 November 2019 atau saat Putu Andika Putra sudah malinggih dan bergelar Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara adalah sebagai berikut.

DMP               : WA (whatsapp) atau DM (direct message)? Hp Ida sering dibawa admin ga?

ISNMDS        : Wa aja yang (Sayang, red). Ya libur. Ida yang megang hpnya.

DMP               : Nggih. Ok wa aja.

ISNMDS        : Ya yang (disertai emoticon jantung merah dan bibir hendak mencium)

ISNMDS        : Kabarin segerap

ISNMDS        : Gabeng ah

ISNMDS        : Udh mandi?

DMP               : Baru bangun (disertai emoticon nyengir)

ISNMDS        : Bangun nae sarapan ya

DMP               : Ida lagi apa? Udah sarapan?

ISNMDS        : Lg mau muput. Udh. Km bsk ada kmn aja

DMP               : Oh nggih. Cm kerja aja kok sante di kantor. Follow up konsumen aja dr hp.

ISNMDS        : Bsk gak sbuk aku tlp ya

DMP               : Enaknya manggil siapa? Yg akrab n sopan

ISNMDS        : Ida. Masak sayang wkwkwk

Hebohnya, DMP juga mengunggah direct message Instagram Dika Putra @Guska Putra tertanggal 17 November 2015 yang diduga kuat adalah orang yang sama dengan Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara dari Griya Mas Dalem Segara Jalan Cangkupan, Sading, Mengwi, Badung. DM dimaksud merekam postingan Dika Putra @Guska Putra.

Pertama        : Km sama kluargamu terlalu jahat nyakitin perasaanku! Trutama kakakmu gak jentel jadi cow.

Kedua            : Kangen anak kita

Ketiga            : Makin hari aku makin kangen kebiasaan kita

Dalam unggahan tersebut DMP mencantumkan pertanyaan menegaskan “Pertiinyiinnyi anak yang di tahun 2015 ini ke mana? Udah jadi mangku kan? Beh sing beneh ne. (Wah tidak benar ini),” ungkapnya sembari melampirkan bukti ultrasonografi media (ultrasonography) atau USG dari salah seorang dokter spesialis kandungan tertanggal 19 Oktober 2015. Dokter spesialis kandungan dimaksud diketahui praktik di salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Denpasar. Di sisi lain, akun Instagram Dika Putra @GuskaPutra yang bergabung sejak September 2009 sudah lenyap alias tidak aktif.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nayaka Pidada yang dipolisikan oleh Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara ke Polda Bali mengingatkan tentang hukum karmaphala. Ungkapnya, sebagai umat Hindu, khususnya Hindu Bali tentu sangat yakin dengan hukum sebab akibat, karmaphala yang sudah mendunia. “Sekarang apakah tidak ada ketakutan ketika mengambil langkah madwijati hanya untuk menghilangkan jejak masa lalu? Saya menulis, walaupun memang yang dilakukan memang benar, tetapi kalau diawali dengan kebohongan hasilnya pasti? Kan betul, sekarang banyak perempuan yang mau speak up (bicara). Kenapa mereka ngomong ke saya? Mungkin karena saya dianggap berani. Kalau dibilang berani banget, nggak. Saya nggak berani banget. Hanya saja saya punya prinsip dan keyakinan bahwa saya harus speak up. Cocok menurut saya, saya akan omongin cocok. Kalau nggak, saya akan hantam. Itu saja,” tegas Nayaka. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!