Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Rayakan Bulan Bahasa, Kananditya Gelar Lomba Autobiografi ABK

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Komunitas Kananditya memiliki perhatian serius kepada anak berkebutuhan khusus (ABK). Dalam rangka menyambut dan merayakan bulan bahasa dan sastra, komunitas yang bernaung di bawah Yayasan Kananditya Anjani Dharma itu menyelenggarakan lomba penulisan autobiografi untuk anak berkebutuhan khusus se-Bali 2020.

Rabu (11/11/2020) digelar seremonial penyerahan hadiah bagi para pemenang di Gedung Dharmanegara AlayaDewa Gede Agung Dharmayasa dan Debby Lukito Goeyardi merinci untuk kategori A (usia 10 tahun ke bawah) juara 1 diraih oleh Gazan Ahmad Ibrahim, juara 2 Kadek Wiki Arta, Juara 3 Kwek Suiss. Kadek Zhaylandion Adi Sastra Palguna meraih juara 1 kategori B usia 10-20 tahun. Disusul Ferbiran Rangga Bayu Bhuana di peringat ke-2. Juara 3 diraih Gusti Ngurah Arya Pradnyanata. Sementara itu, untuk kategori C usia 20 tahun ke atas secara berurutan juara diraih Ade Wirawan, Ida Bagus Aditya Putra Pidada, dan Radita Puspa.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program bina anak cinta aksara (BACA) memperingati bulan Oktober sebagai bulan Bahasa dan sastra. Memberi kesempatan dan memotivasi anak berkebutuhan khusus agar bisa mengekspresikan pikiran dan perasaan serta berkarya dalam bentuk tulisan dan juga sebagai ajang unjuk kreativitas anak berkebutuhan khusus di masa pandemi,” ucap Agung Dharmayasa. Debby Lukito menambahkan kemampuan anak berkebutuhan khusus tak kalah dengan anak normal pada umumnya. Bahkan cenderung lebih pandai dan memiliki keistimewaan dalam karya tulisnya.

Ida Ayu Selly Fajarini Mantra, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) Kota Denpasar merangkap dewan juri bersama Retno Utami, Kadek Sonia Piscayanti, dan I Komang Sukayasa menyebut omba untuk meningkatkan sekaligus memberdayakan kaum difabel penting dilaksanakan secara berkesinambungan. “Kita bertanggung jawab menyediakan ruang kreatif bagi anak-anak untuk mengarahkan mereka menjadi pribadi yang mandiri. Mereka punya hak yang sama dengan anak-anak normal lainnya,” ucapnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!