Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

“Rajawali dan Anak-anak” Pendidikan Lingkungan di Masa Sulit

Sekilas Tentang Buku 3 CLEAN BALI SERIES

UBUD, BaliPolitika.Com– Buku cerita anak-anak Clean Bali Series (Serial Bali Bersih) hadir kembali! Pendidikan adalah kunci kesadaran lingkungan dan bahasa adalah sarana yang memampukan kita untuk belajar dan memahami. Belum pernah hal ini menjadi sangat penting seperti sekarang, dalam situasi pandemi di seluruh dunia. Dimana terjadi pembatasan gerak, kebebasan dan kegiatan, perubahan cara berkomunikasi, media berekspresi dan cara pembelajaran, serta pergeseran prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Kerinduan akan tradisi mendongeng dan kebersamaan dalam permainan-permainan, serta cara belajar yang menyenangkan dengan membaca buku-buku cerita, mendorong Clean Bali Series untuk menuntaskan trilogi yang sudah diinisiasi lebih dari satu dasawarsa yang lalu.

Menggubah cerita anak-anak dalam tiga bahasa untuk Bali, sekelompok orang-orang peduli — penulis, ilustrator, pendongeng, arsitek, aktivis pemerhati lingkungan dan penerbit — yang berkolaborasi mewujudkan buku pertama dan kedua dari Clean Bali Series: “Penyu dan Lumba-lumba” —Turtle and Dolphin (2007 & 2012), dan Burung Camar dan Kokokan”—Seagull and Heron (2009 & 2020), pada Sabtu, 12 September 2020 lalu, bertempat di Wantilan Museum ARMA, Pengosekan, Ubud, meluncurkan buku ketiga, buku terakhir dalam serial ini: “Rajawali dan Anak-anak”—Rajawali and the Children. Seperti penerbitan sebelumnya, buku terbitan terbaru ini memuat terjemahan dalam Bahasa Bali, sehingga dapat dipergunakan sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak Bali yang lebih meluas ke pelosok-pelosok.

Ini adalah buku ketiga dan terakhir dari trilogi yang menceritakan tentang burung-burung, satwa-satwa lain dan anak-anak yang mengalami masalah besar diakibatkan sampah plastik dan sampah lainnya yang dibuang ke sungai dan danau, dan berakhir di laut sekeliling pulau Bali. Ketiga buku dalam trilogi ini ditulis oleh penulis buku anak-anak, Maggie Dunkle, yang telah meninggal dunia pada tahun 2013. Hal lain dalam peluncuran judul ketiga ini, adalah bahwa kami sedang menggarap Serial Buku Suara dari ketiga buku Clean Bali Series! Kecanggihan sistem teknologi audio dan media virtual kini memungkinkan kami menjembatani kedua tradisi menuturkan dongeng dan membaca buku, dalam sebuah bentuk Serial Buku Suara. Berkolaborasi dengan Audiobook Portal, kami berupaya untuk menyebar luaskan pesan kesadaran lingkungan yang termuat dalam trilogi Clean Bali Series ini, issue yang menjadi semakin mendesak dikarenakan pertumbuhan dan penyebaran pembangunan yang tidak terkendali dan tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya.

Clean Bali Series (Serial Bali Bersih) memiliki misi pendidikan melalui cara yang mengasyikkan bagi anak-anak. Sambil belajar tentang bagaimana mengatasi masalah polusi dan bagaimana menangani sampah, anak-anak sekaligus belajar bertanggung jawab kepada komunitas sosialnya. Bersama-sama, mereka akan mampu membuat perubahan, untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Berkat Made Taro, penutur dongeng asli Bali yang sudah sangat dikenal karena peran aktifnya dalam menghidupkan dan menjaga kelestarian dongeng dan permainan-permainan tradisional Bali, team ini dapat memahami bagaimana anak-anak belajar dengan bermain bersama. Anak-anak generasi sekarang seringkali menyendiri dan kurang mampu bersosialisasi. Sumber pengetahuan mereka di luar sekolah adalah televisi dan video games, yang kerap berbau kekerasan, dan jarang yang bermuatan pendidikan. Selain ilustrasi buku yang cantik dan berwarna menarik oleh Margiyono, juga terdapat sebuah lagu di halaman belakang setiap buku yang digubah oleh Komang Dhananjaya Wishnuputra, dan dapat dipelajari serta dikembangkan oleh anak-anak dengan tuturan mereka sendiri.

Elemen-elemen kreativitas, permainan dan bersenang-senang inilah yang membuat serial ini sangat istimewa. Seluruh hasil penjualan dari buku-buku ini digunakan untuk pendanaan edisi-edisi berikutnya, termasuk publikasi dalam bentuk yang lain seperti buku suara, buku virtual, film animasi dan lain sebagainya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!