Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Polnas Denpasar, Murah Tapi Tak Murahan

Cukup 500 Ribu Jadi Mahasiswa

MURAH BERKUALITAS: Gedung Politeknik Nasional Denpasar tampak megah.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Hanya Rp 500 ribu sudah jadi mahasiswa Politek Nasional (Polnas) Denpasar. Mau kuliah gratis juga bisa. Kemudahan inilah yang ditawarkan Polnas Denpasar yang beralamat di Jalan Pandu No.9 Tanjung Bungkak, Denpasar Timur. Kampus ini menawarkan berbagai kemudahan menggiurkan bagi lulusan SMA/SMK/MA dan D1/D2 untuk melanjutkan pendiidkan ke jenjang Diploma 3. Kemudahan itu adalah biaya kuliah yang sangat ringan bahkan kuliah gratis.

“Hanya dengan membayar biaya Rp 500 ribu, Anda sudah menjadi mahasiswa Polnas Denpasar,” kata I Made Adi Purwantara, S.Kom, M.Kom, Direktur Polnas Denpasar. Adi Purwantara menjelaskan dalam situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, pihaknya merancang skema biaya kuliah yang mampu dijangkau semua pihak. Polnas Denpasar berkomitmen tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menyekolahkan putra-putrinya ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya di Polnas Denpasar.

“Setelah membayar biaya pertama hanya Rp 500 ribu tadi, bulan berikutnya membayar biaya pendidikan pokok (BPP) Rp 185 ribu selama 24 bulan dan membayar biaya pendidikan per semester Rp 596 ribu per bulan,” rincinya.

Jika kemudahan itu juga dirasa masih berat, Polnas Denpasar menawarkan solusi lain, yakni memberikan kredit tanpa bunga bagi para mahasiswa. Selanjutnya, bagi mahasiswa yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu, Polnas Denpasar siap membantu memberikan beasiswa KIP Kuliah. Dengan beasiswa KIP Kuliah ini, mahasiswa tersebut kuliah gratis sampai tamat dan selama kuliah mendapat uang saku Rp 700 ribu per bulan yang diberikan per semester sebesar Rp 4,2 juta langsung ke nomor rekening mahasiswa bersangkutan.

“Dengan berbagai kemudahan yang kami berikan, saya berharap para orang tua tidak perlu ragu lagi menyekolahkan anak-anaknya ke Polnas Denpasar,” kata Adi Purwantara.

Selain menyelenggarakan perkuliahan kelas reguler, Polnas Denpasar juga membuka kelas karyawan pada malam hari. “Bagi calon mahasiswa baru yang ingin kuliah sambil kerja, saya anjurksn ambil kelas karyawan. Begitu juga bagi mereka yang sekarang sedang bekerja dan ingin meningkatkan pendidikan ke jenjang Diploma 3 guna peningkatan wawasan atau penghasilan, kami dengan senang hati menerima mereka,” ucapnya.

Dijelaskan, Polnas Denpasar yang kini memasuki usia 24 tahun, memiliki tiga Program Studi (Prodi), yaitu Prodi Teknik Elektronika, Prodi Komputerisasi Akuntansi, dan Prodi Usaha Perjalanan Wisata.

“Prodi Teknik Elektronika menghasilkan ahli madya di bidang sistem elektrikal dan otomatisasi hotel dan gedung berbasis IOT. Prodi Komputerisasi Akuntansi menghasilkan ahli madya akuntansi berbasis komputer yang banyak dibutuhkan semua dunia usaha, Prodi Usaha Perjalanan Wisata menghasilkan ahli madya yang kelak terjun sebagai wirausaha muda berbasis digital atau bekerja di dunia pariwisata,” jelasnya.

Polnas Denpasar adalah salah satu unit usaha STIKOM Bali Group di bawah naungan Yayasan Perguruan Teknik Nasional Bali (Yayasan PTN Bali) yang dikelola oleh para tokoh beken di balik sukes ITB STIKOM Bali di antaranya Dr. Dadang Hermawan sebagai Ketua Yayasan PTN Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, MA sebagai Pembina Yayasan dan Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si, Ak selaku Pengawas Yayasan.

Polnas Denpasar memiliki gedung kuliah sendiri berlantai tiga. Semua ruang kuliah dilengkapi LCD dan AC, ruang laboratorium, perpustakaan, dan ruang baca, yang semuanya terkoneksi dengan jaringan wifi secara gratis.

Adi Purwantara menambahkan untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik, saat ini Polnas Denpasar sedang menambah fasilitas sarana berupa gedung baru lantai 3 yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi terbarukan, seperti tidak lagi menggunakan layar LCD dan papan tulis tapi menggunakan smart TV dengan layar besar sehingga sangat support jika diselenggarakan perkuliahan secara hybrid learning.

Sekedar diketahui, sejak 2 tahun lalu memimpin Polnas Denpasar Adi Purwantara mengembangkan sistem pembelajaran ke arah industry base. Hal itu sejalan dengan kebijakan kampus merdeka saat ini. Beberapa matakuliah dilaksanakan dengan terjun langsung dunia industri dan masyarakat. Selain meningkatkan hard skills, peningkatan soft skills mahasiswa juga merupakan prioritas utama melalui kegiatan kemahasiswaan seperti UKM, keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam pengabdian masyarakat, maupun kegiatan akademis dan non-akademis serta mengembangkan kewirausahaan mahasiswa.

“Lebih membanggakan lagi, dosen dan mahasiswa telah berkolaborasi untuk menghasilkan produk berbasis teknologi. Di antaranya charger bertenaga solar cell, tempat sampah pintar, lampu-lampu bertenaga surya, sterilize chamber, dan saat ini dosen dan mahasiswa kami tengah mengembangkan 100 handsanitizer otomatis. Produk-produk tersebut beberapa sudah dipasang dibeberapa sudut kampus dan dimanfaatkan oleh civitas akademika Politeknik Nasional Denpasar serta disumbangkan ke pihak lain,” pungkasnya. (rls/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!