Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

PNS Tak Kena Covid-19, Kang Emil Tegaskan Belanja Adalah Bela Negara

GUBERNUR IDAMAN: Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. hadir di Rumah Sanur, Banjar Semawang, Denpasar Selatan, Jumat (16/9) pagi. Tidak sendiri, arsitek dan politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat merangkap dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu memboyong lebih dari 100 orang untuk me-launching produk PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (bank bjb) yang bernama bjb prioritas. 

“Saya ceritakan sedikit ya Pak Wagub (Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, red) kenapa ada program Pemprov Jawa Barat di Bali. Tahun lalu saya sedang di Ubud. Saya kebetulan warga Pejeng yang kebetulan jadi Gubernur Jawa Barat. Waktu saya ke Ubud, saya beli produk kerajinan berbentuk ikan. Saat beli, penjaganya minta selfie. Tapi nyebutnya Kang Emil. Ternyata dia orang Garut. Ngorolah saya. Ada berapa orang Jawa Barat yang berjualan di area Ubud hingga Tegalalang? Jawabannya banyak Kang. Di area Gianyar saja ada 500 orang Sunda dan Jawa Barat yang bekerja memproduksi kerajinan di Bali. Se-Bali ada sekitar 1.500-an. Mereka mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19. Saat itu, saya kasi beras dalam posisi sebagai Gubernur Jawa Barat yang melihat warganya kesusahan di luar daerah. 

“Pulang dari sana, akhirnya saya memikirkan bagaimana produk Bali dibeli masyarakat Jawa Barat. Kami membuat program bernama Beli Bali, yaitu membeli produk masyarakat Bali dari Jawa Barat. Dimulai dari ASN karena tidak terpengaruh oleh Covid-19, gajinya masih dibayar negara. Kami arahkan ASN untuk belanja. Jadi belanja adalah bela negara. Segmen pertama adalah ASN dan segmen berikutnya adalah masyarakat,” ungkap Kang Emil. (bp) 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!