Ilustrasi: M. Kholilullah
JEJAK
Dari sorot mata yang kau tanam
detak pun tak berhenti
tinggalkan laman yang penuh kenang
lalu kita jadi akrab
dengan pertemuan dan perpisahan
hingga kau katakan tuntas
semua hilang di balik bayang
Denpasar, 25 Januari 2024
EPILOG WAKTU
Di dadamu yang terbuka
kau berdiri menaungi
tapi jika kau tak mampu
renung dan camkan,
selami dan hayati, sepanjang sunyi,
sepanjang sandiwara sekarang
lihatlah, sebelum jadi kebenaran
jangan kau sulut kebencian
jangan menangis, ketika kau bersedih
atau terbuai, ketika kau tertawa
Denpasar, 28 Januari 2024
BAGAIMANA
Bagaimana kau jelaskan
tentang senja yang tenggelam
di awan tembaga
Gelap turun menutupi setapak
di sana kita bertemu dua arah berbeda
kau pilih sebelum berakhir
risau tak lepas dari prasangka
membuat gigil tubuh kita
Sebab pantai mengirim angin
kau tak pernah tahu melipat kertas basah
Sebelum cerita bayang diri
bermain di pantai sepi
kita sasar raba tuju
Denpasar, 29 Januari 2024
CATATAN INSOMNIA
Kuikuti alur detak
dalam kejenuhan meruang
pukul tiga pagi
kutulis lelah belum terpejam
berputar menelusuri kata
– di sini tak ada bibir kukecup, atau tubuh untuk kupeluk
hanya sepenggal bayang sepi
mengepul di asap kretekku
merayapi imajinasi kotor
jauh terjebak ke dalam pedih
Mungkin dadaku kuat menahan runtuhan kata dari jam dinding tua
waktu pun makin rasa beku
dan aku terperangkap
dalam kefanaan detak
Denpasar, 3 Maret 2024
INGIN KEMBALI
Dari jarak yang kutempuh
jauh pandang arah tuju
di jalanku yang berliku
mengurai tiap jejak
tercecer luka mengendap
saat sesal datang merindu
tak berdaya menelusur makna
di pandangku yang berkabut
meraba titik kecil cahyaNya
Kini kulihat cermin diri
tinggalkan yang hitam
saat mengurai usia
ingin meruang dalam sunyiNya
dan menepi dari yang fana
Amin
Denpasar, 7 Maret 2024
BIODATA
Achmad Obe Marzuki lahir di Jakarta, bergiat dalam seni dan sastra. Beberapa puisinya hadir di media cetak, media online dan terangkum dalam antologi puisi bersama. Dia menetap di Denpasar, Bali. FB: Achmad Obe Marzuki. IG: @achmadobarzuki.
M. Kholilullah alias Holy, lahir di Denpasar, 9 Juni 1997. Ia belajar melukis secara otodidak. Ia pernah berpameran bersama di Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2023. Ia aktif di komunitas Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP), Denpasar.