Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Pesan Airlangga, Diatmika-Muntra Harus Dengar Suara Rakyat Badung

BADUNG (BaliPolitika)- Para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota se-Bali yang akan mengikuti kontestasi politik di Pilkada Serentak 2020 mendapat kesempatan berharga, Kamis (20/8). Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Dr. Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T. menyempatkan diri bertemu dengan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-I Wayan Muntra (Diatmika-Muntra), dan bakal paslon lain di sela acara Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) di Bali, Jumat (21/8) hingga Sabtu (22/8).

Diatmika menyebut Ketum Golkar Airlangga Hartanto memberikan dukungan moral kepada para kandidat untuk memenangkan Pilkada 2020 dengan bersungguh-sungguh. Setelah menang, mengisi kemenangan dengan membuat arah pembangunan  pariwisata disesuaikan dengan kondisi pandemi. “Juga ada alternatif selain pariwisata. Antara lain mengembangkan sektor pertanian dan ekonomi kreatif lain,” ucap bakal calon Bupati Badung lulusan Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta itu.

Di masa pandemi Covid-19 yang hingga Kamis (20/8/2020) menelan korban meninggal 6.346 jiwa dari 144.945 kasus di Indonesia, ayah dua anak kelahiran Banjar Tegeh, Dalung, 18 Desember 1965 itu menyebut gotong-royong adalah kunci sukses pembangunan menuju Badung Bangkit.

Tandem Diatmika yang juga bakal calon Wakil Bupati Badung, I Wayan Muntra mengaku memperoleh “pencerahan” dalam acara tatap muka bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartanto dengan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota dan DPD Partai Golkar se-Bali, Kamis (20/8) siang.

“Beliau berpesan seorang pemimpin harus punya kepedulian terhadap masyarakat. Untuk membangun negara ini, khususnya Badung di tengah kondisi pandemi Covid-19, kita harus menjunjung tinggi prinsip gotong-royong. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa rakyat. Suara Rakyat, Suara Golkar. Kami harus mendengar keluhan masyarakat. Berbisik sekalipun wajib kami dengar,” tegas Muntra. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!