Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Pelayanan Publik Tabanan Terbaik di Bali, Panji-Budi: di Lapangan Kok Beda?

TABANAN, BaliPolitika.Com– Pelayanan publik di Tabanan ternyata paling baik di Bali. Demikian penuturan I Komang Gede Sanjaya- I Made Edi Wirawan dalam Debat Terbuka II Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Tahun 2020, Kamis, 3 Desember 2020 malam.  “Tidak lama, baru tahun 2019 lalu. Kami mendapat skor terbaik di Bali. Nilainya 92. Kebetulan ketuanya datang. Kepalanya datang ke Tabanan, Alvin Lie (Alvin Lie Ling Piao, posisi anggota Ombudsman RI Pusat, red) sama Pak Umar (Umar Ibnu Alkhatab, red). Tabanan ini diapresiasi semua pelayanan publik, OPD-OPD yang lain dinilai sangat baik. Jadi ini penilaian indikator. Bukan kami yang menilai. Jadi patutlah kita berbangga,” ucap Sanjaya.

Merespons hal itu, Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 2, Anak Agung Ngurah Panji Astika- I Dewa Nyoman Budiasa mengatakan Jaya-Wira tutup mata dengan apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Pasalnya, apa yang di atas kertas berbeda dengan fakta-fakta di lapangan. Lebih lanjut, paslon dengan tagline perubahan itu meminta masyarakat untuk menilai apakah benar mereka sudah puas dengan pelayanan dan fasilitas yang berlangsung selama ini di Tabanan. Panji-Budi mengatakan masyarakat juga memiliki hak menilai dan mengkritisi.

“Kualitas pelayanan publik ditentukan oleh seberapa baik dan seberapa prima kerja penyelenggara negara atau yang berwenang dalam melayani masyarakat. Pelayanan publik yang prima juga ditentukan oleh tingkat kepuasan masyarakat yang ditandai dengan semakin membaiknya kesejahteraan dari waktu ke waktu,” ucap Panji Astika. Imbuhnya, pelayanan publik ini ditentukan oleh tiga hal. Yang pertama hardware, kedua software, dan ketiga brainware. Ketiga hal ini harus ada. “Bagaimana pelayanan publik bisa prima kalau tempatnya tidak ada pelayanan publik satu pintu, softwarenya yang prima tidak ada, dan SDM tentu harus ditingkatkan,” tandasnya.

Jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Panji-Budi mengaku akan fokus kepada pelayanan publik ini. Salah satunya dengan membuat pelayanan publik pintu yang profesional. Dengan adanya pelayanan publik satu pintu masyarakat bisa, untuk di bidang pelayanan ekonomi misalnya, masyarakat bisa mengurus izin-izin usahanya dengan cepat. “Kalau sudah punya izin, khusus pengusaha kecil, mereka otomatis bisa mengakses permodalan yang murah dan usaha mereka akan maju dan sejahtera,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!