Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Otomotif

Ngantuk, Menepi dan Break 10 Menit Saja!

SAYANGI NYAWA ANDA: Cek motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman di bulan puasa.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Sayangi nyawa Anda. Selaku pengendara sepeda motor Anda harus bisa mengendalikan diri dan ekstra sabar saat beraktivitas di jalan raya, khususnya di masa bulan puasa. Tujuannya agar puasa tidak kehilangan pahala dan aktivitas berkendara tetap aman dan nyaman. PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan tips berkendara di bulan puasa.

Pertama, persiapan perjalanan. Dimulai sejak sahur. Melalui asupan makanan yang bernutrisi tinggi serta memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi saat berkendara di teriknya matahari. Jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan berkendara, seperti jaket, helm, dan sarung tangan serta surat-surat berkendara. Masker dan juga hand sanitizer tetap diperlukan agar kita tetap menjaga protokol kesehatan selama berkendara.

Kedua, rute perjalanan. Agar perjalanan lebih efisien sebaiknya menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Ketiga, istirahat cukup. Untuk para pengendara yang melakukan perjalanan pendek dan merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan beristirahat minimal selama 10 menit. Keempat, berpikir positif. Kita perlu selalu berpikir positif terhadap pengendara lain. Kedepankan rasa toleransi dan sabar agar kepentingan sesama pengguna jalan dapat terpenuhi, serta tetap dapat mengendalikan emosi saat berpuasa.

Kelima, perhatikan prediksi bahaya. Sebaiknya tetap memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, sebab terkadang banyak pengguna jalan yang tiba-tiba berubah arah ke sisi tepi jalan untuk membatalkan puasa. Keenam, kuasai teknik berkendara yang tepat. Dengan menguasai teknik berkendara yang tepat sesuai jenis motor dan kondisi jalan, maka pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman.

“Dengan memperhatikan kondisi tubuh kita, konsentrasi serta emosi dapat dikendalikan lebih baik. Didukung cara berkendara yang tepat, berkendara menjadi aman dan nyaman, ibadah puasa pun menjadi lancar,” ujar Johanes Lucky, Manager Safety Riding AHM. (lit/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!