PERANG: Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta gelorakan semangat memerangi penyalahgunaan narkoba, kemarin.
SEMARAPURA, BaliPolitika.Com- Keluarga harus diperkuat dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba. Hal ini disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam acara Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa dan Pengukuhan Relawan Anti Narkoba Desa Kampung Gelgel di ruang rapat kantor desa setempat.
Menyadari hal itu, Suwirta meminta pendidikan anti narkoba untuk kalangan keluarga digenjot. Edukasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba tegasnya harus digencarkan di tingkat keluarga. “Keluarga sebagai lembaga internal bagi anak dapat menjalankan fungsi proteksinya secara menyeluruh untuk melindungi anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Bupati Suwirta.
Tengah pandemi Covid-19, Suwirta menyebut peredaran gelap narkoba jutsru menjadi ancaman nyata. Hal ini terkait dengan situasi perekonomian masyarakat yang terguncang. Oleh sebab itu, ia meminta para perbekel dan bendesa adat memperkuat benteng di wilayah masing-masing.
“Mari kita pahami bahaya narkoba dan yang paling penting perkuat benteng diri kita sendiri terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. Kita harus tetap waspada terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” tegasnya sembari menyebut desa adat juga memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan tersebut.
“Korban dari peredaran narkoba sebagian besar adalah kalangan remaja bahkan anak-anak. Sehingga peran desa adat serta masyarakat sangat dibutuhkan sinergitasnya dalam memerangi peredaran narkoba tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Klungkung, I Made Pastika mengatakan upaya pihaknya mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba (Indonesia Bersinar) tak hanya fokus pada pemberantasan dan pengungkapan kasus. BNN juga gencar melakukan upaya pencegahan dengan memperkuat ketahanan keluarga dari bahaya narkoba. “Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan keluarga dan masyarakat dari ancaman penyalahgunaan narkoba,” ujar Made Pastika. (rls/bp)
