Badung (BaliPolitika.Com) – Tontonan politik menarik dan menggelitik sepertinya akan tersaji pada Pilkada Badung, 9 Desember 2020 mendatang. Dugaan banyak pihak bahwa pesta demokrasi di Bumi Keris akan “membosankan” dan Nyoman Giri Prasta- Ketut Suiasa bisa menang mudah bisa jadi tak semulus yang dibayangkan. Pengusaha muda yang sedang naik daun, I Wayan Setiawan alias Jro Balian59 disebut menantang petahana Bupati Badung.
“Saya, Anda, dan semua orang punya hak politik yang sama untuk dipilih dan memilih. Kalau orang lain boleh maju kenapa saya tidak?” ucap pengusaha muda nyentrik asal Banjar Tanggayuda, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung, Jumat (19/6) pagi. Meski memiliki peluang menang tipis, Setiawan mengaku pantang mundur. Sebaliknya, ayah 4 anak itu berkomitmen menjadikan Pilkada Badung sebagai media edukasi sekaligus hiburan di masa pandemi Covid-19.
Sadar akan menemui hadangan berat jika berjuang sendiri lewat jalur independen, Setiawan mengaku akan menjalin komunikasi politik dengan Koalisi Rakyat Badung Bangkit alias KRBB. “Pilkada Badung tidak boleh membosankan. Jangan sampai petahana melawan kotak kosong. Kalau lawan kotak kosong ya itu berarti kegagalan bagi partai politik di Badung. Juga kegagalan demokrasi,” ungkapnya.
Wayan Setiawan menolak disebut main-main menantang Giri Prasta. Dia menegaskan ingin memberikan pendidikan politik kepada rakyat Badung. Ingin menyadarkan masyarakat bahwa Pilkada Badung bisa sangat murah meriah dan menghibur. “Saya lahir di keluarga yang serba kekurangan. Hingga SMA saya jarang tidur di rumah karena tidak punya kamar tidur. Saya tidur berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain. Masih banyak orang yang bernasib sama dengan saya di tanah Badung yang sangat kaya raya ini,” urainya.
Hal prinsip tentang perjuangan mensejahterakan masyarakat Badung secara nyata dan berkelanjutan yang dijanjikan sang Jro Balian59. “Melalui UMKM saya akan berjuang agar pembagian kue kesejahteraan ini seimbang bahkan lebih untuk masyarakat Badung. Saya tahu caranya. Oleh karena itu, saya harus maju dalam kontestasi politik. Ikut berjuang merebut dukungan rakyat,” terangnya optimis. Wayan Setiawan menyayangkan Pemkab Badung terkesan lebih berpihak kepada pelaku usaha padat modal dan menganaktirikan pelaku UMKM lokal.
Setiawan juga menyentil gaya kepemimpinan Giriasa yang suka menghambur-hamburkan uang hingga ke luar kabupaten. “Apa sebenarnya tugas seorang bupati dan wakil bupati? Kalau hanya menghambur-hamburkan uang, anak saya yang baru berumur 4,5 tahun pun bisa,” ungkapnya.
