Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Fenomenal! AMD Tak Terkalahkan di Polling Pilgub Bali 2024, Koster-Giri Ngos-Ngosan

INDEPENDEN MEMIKAT: Dukungan untuk AMD tembus hampir 100 persen hasil Polling Ngrembug Semeton Bali “Mencari Calon Gubernur Bali 2024-2029” dari Partai Solidaritas Indonesia. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Spektakuler! Luar biasa fonemenal dan mengejutkan! Bikin geleng-geleng! Begitulah kata-kata yang tepat untuk mengambarkan betapa kuat dan besarnya dukungan publik kepada tokoh independen, tokoh milenial Bali, The Real Sultan Dermawan dan Pejuang Hindu Nusantara, Agung Manik Danendra (AMD) untuk maju sebagai Calon Gubernur Bali pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024.

Betapa tidak, tokoh bernama lengkap Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., asal Puri Tegal Denpasar Pemecutan ini, menjadi yang teratas di sejumlah Polling Pilgub Bali 2024.

Dukungan untuk AMD bahkan jauh mengalahkan dukungan untuk Gubernur Bali saat ini Wayan Koster dan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta di mana paket Koster-Giri digadang-gadang duet maju Pilgub Bali 2024 sebagai jagoan dari PDI Perjuangan.

Di sisi lain narasi “2024 Ganti Gubernur Bali” dan tagar “Asal Bukan Koster” ramai menggema di sejumlah kelompok masyarakat dan dalam pesan singkat di Group WA.

Tampaknya ada keinginan besar dari masyarakata Bali agar Bali memilik pemimpin baru pada Pilgub Bali 2024.

Ada pesan cukup kuat juga sebagian masyarakat tidak ingin Gubernur Bali Wayan Koster dua periode sebagaimana juga Koster telah menyatakan kesiapannya maju sebagai Calon Gubernur Bali dan ingin dua periode.

Gerakan anti Koster ini tampaknya tidak terlepas dari kekecewaan masyarakat Bali terhadap kepemimpinan Gubernur Koster khususnya berbagai kebijakan yang mengecewakan rakyat Bali saat masa pandemi Covid-19.

Belum lagi soal, Koster dianggap tidak menghormati program pemimpin terdahulu dengan memangkas program yang pro rakyat serta ketidakberpihakan pada pengembangan SDM Bali seperti dihapusnya SMA Bali Mandara dan SMK Bali Mandara di Buleleng tidak lagi menjadi sekolah berasrama.

Kekecewaan terhadap Koster memicu gerakan publik mencari calon pemimpin yang powerful bisa mengalahkan Koster dan pilihan jatuh kepada tokoh independen Agung Manik Danendra alias AMD dan unggul di hampir semua polling Pilgub Bali 2024.

Alhasil, dukungan untuk tokoh independen maju sebagai Calon Gubernur Bali terus menjadi buah bibir dan perbincangan hangat di ruang publik tidak hanya di media sosial bahkan hinggga di pasar-pasar tradisional, warung kopi dan tempat-tempat lainnya yang menjadi simbol dan simpul-simpul rakyat kecil berkumpul.

Di sebuah pasar tradisional di Denpasar, tampak sekelompok ibu-ibu pedagang sibuk memainkan smartphone mereka. Ternyata mereka sedang membuka sebuah situs polling Pilgub Bali.

“Saya dikasi tahu anak saya kalau ada polling Pilgub Bali. Saya tergerak ikut mengisi polling ini dan saya pilih AMD. Kebetulan saya tahu bagaimana kebaikan hati dan kedermawanan beliau. Dan saya kaget pas lihat hasilnya ternyata AMD dapat pilihan paling banyak, jauh unggul dari Pak Koster. Semoga Beliau bisa jadi Gubernur Bali,” kata salah satu ibu-ibu ini sambil merapikan dagangannya.

Sementara itu di sebuah warung kopi di Karangasem, sekelompok orang tampak menyeruput kopi sambil berdikusi ringan tentang masa depan Bali dan Pilgub Bali 2024. Seorang pria paruh baya nyeletuk, “Asal Bukan Koster, kecewa ajak (kecewa saya dengan) Pak Koster.”

Salah seorang anak muda yang tampaknya masih berumur 20an tahun menimpali. “Ya betul, anak muda seperti kami butuh pemimpin muda yang mengerti anak muda, dekat dengan milenial,” kata anak muda itu berapi-api.

“AMD gen (AMD saja)!,” teriak seorang pria yang sontak membuat rasa penasaran orang-orang ini. Pria ini seketika meletakkan gelas kopinya lantas membuka smartphone-nya.

Setelah beberapa detik, dia lantas menunjukkan sebuah hasil polling tentang siapa yang layak didukung menjadi Gubernur Bali. Polling itu menunjukkan bahwa AMD mendapatkan dukungan nyaris 100 persen.

“Ini polling dari PSI, lihat AMD hampir 100 persen. Pak Koster kalah jauh, Giri apalagi. AMD sing ade lawan!,” kata pria tadi yang langsung membuat sekelompok orang tadi tampak tersenyum dan mereka seperti mendapatkan harapan baru, mendapatkan calon pemimpin baru di Pilgub Bali 2024 untuk membawa Bali lebih baik.

Satu potongan cerita bapak-bapak dan sekelompok anak muda di warung kopi di salah satu kabupaten paling timur di Pulau Bali ini menjadi gambaran bahwa, di masyarakat bawah ada aspirasi yang cukup kuat agar terjadi pergantian kepempimpinan di Bali.

Tidak sedikit warga yang kecewa dengan Gubernur Koster, dan banyak pula yang berharap hadir tokoh independen, Calon Gubernur Bali dari jalur independen untuk bisa maju di Pilgub Bali 2024 dan tentunya menjadi pemenang untuk memimpin Bali ke depan.

Bila ditelisik lebih jauh dalam hasil sementara Polling Ngrembug Semeton Bali “Mencari Calon Gubernur Bali 2024-2029” yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan dapat diakses pada situs https://rembukrakyat.psi.id/bali/, AMD memang di atas angin, tak terkalahkan sejauh ini.

Dari awal polling PSI itu dirilis pada 28 Oktober 2022 dan sudah berjalan mendekati 2 bulan, sosok muda visioner dan tokoh independen Agung Manik Danendra (AMD) unggul dari awal hinggga sekarang dengan dukungan nyaris sempurna mendekati 100 persen.

Dukungan untuk AMD terus meroket di tengah santernya berhembus isu Gubernur Bali Wayan Koster akan berpasangan dengan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali dari PDI Perjuangan pada Pilgub Bali 2024.

Isu pasangan Koster-Giri sepertinya mendapatkan sentiment negatif dari publik. Terbukti setelah foto-foto paket Koster-Giri beredar luas di group-group WA dan juga di berbagai platform media sosial, terpantau dukungan untuk AMD malah lebih besar lagi di sejumlah polling Pilgub Bali seperti polling PSI dimana AMD nyaris kuasai 100 persen dan polling di situs Kabar Bali Satu dimana AMD juga menjadi jawaranya.

Sosok muda fenomenal ini diminati publik untuk memimpin Bali, di samping karena kedermawanannya juga kecerdasannya dalam berbagai bidang.

“Masyarakat Bali ingin perubahan, gerakan Asal Bukan Koster dan gerakan dukung tokoh independen, dukung Calon Gubernur Bali dari jalur independen tampaknya akan menjadi gerakan yang masif di Bali, tinggal menunggu waktu untuk meledak. Dan saya rasa dukungan itu akan masih kuat setelah selesai masa jabatan Pak Koster di tahun 2023,” kata salah satu tokoh Bali.

“Sekarang ini sebenarnya banyak tokoh Bali yang tidak suka dengan kepemimpinan Pak Koster, tapi mereka belum berani tampil dan bersuara, mereka masih menunggu momen yang pas setalah Pak Koster lengser. Tapi tokoh yang dijagokan sudah ada dan itu adalah tokoh independen, tokoh puri yang dikenal dekat dengan milenial dan siap menghadirkan kejutan serta perubahan besar,” ujar tokoh Bali lainnya.

Setiap hari dukungan untuk AMD terus menggelinding ibarat bola salju. Hal itu berbanding terbalik dengan tokoh-tokoh lainnya yang namanya masuk di polling PSI yang sepi dari dukungan publik, padahal banyak nama-nama beken, tokoh politik top hinggga Gubernur Bali saat ini Wayan Koster.

Jika AMD banjir dukungan dengan tembus sampai 96 persen atau dengan 8.879 vote di polling PSI per tanggal 16 Desember 2022, dukungan untuk Koster malah sangat kecil dan cenderung stagnan.

Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini menduduki peringkat dua polling dengan dukungan hanya 96 vote.

Tentu ini sangat mengherankan dan bisa menjadi pertanda bahwa publik bisa jadi tidak menginginkan lagi Koster memimpin Bali.

Di posisi ketiga polling ada nama Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa dengan dukungan 77 vote disusul oleh Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dengan 58 vote di peringkat keempat.

Lalu Bupati Klungkung Nyoman Suwirta di posisi kelima dengan 53 vote. Tokoh perempuan yang juga Rektor Universitas Ngurah Rai Dr. Ni Putu Tirka Widanti menjadi satu-satu tokoh perempuan yang masih dalam posisi enam besar polling dengan dukungan 31 vote dan berada di peringkat keenam polling.

Dalam polling PSI, tokoh seperti Wakil Gubernur Bali Cok Ace, Mantan Walikota Denpasar Rai Mantra, Bupati Jembrana Nengah Tamba, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga juga masuk dalm polling namun suaranya masih sangat jauh di bawah.

Di situs website Kabar Bali Satu (KBS) per tanggal 16 Desember 2022, AMD unggul puncak polling dengan raihan 29.31 persen suara atau 701,179 votes.

AMD jauh unggul di atas Koster yang berada di peringkat kedua dengan 24.32 persen, Giri Prasta di peringkat ketiga dengan 12.66 persen dan Arya Wedakarna (AWK) di peringkat keempat polling dengan 7.47 persen.

Pengamat politik yang juga mantan Ketua KPU Bali Wayan Jondra mengapresiasi adanya sejumlah Polling Pilgub Bali 2024 dan munculnya nama tokoh-tokoh independen yang berpeluang merebut Bali Satu.

Dia pun mengajak masyarakat Bali aktif menyalurkan aspirasinya dengan mengisi polling yang ada, jangan apatis, cuek atau under estimate dengan polling yang ada.

Selain PSI, partai politik lain di Bali utamanya partai-partai besar juga diharapkan dapat membuat polling serupa untuk menjari aspirasi publik.

“Saya juga yakin pasti parpol juga akan melakukan polling atau survei sebelum parpol ini menentukan pilihannya siapa yang menjadi calon Gubernur Bali,” kata mantan Ketua KPU Bali itu.

Sementara itu tokoh masyarakat Buleleng yang juga mantan Anggota DPRD Bali Nyoman Tirtawan mengaku mendukung jika ada tokoh independen berani maju di Pilgub Bali 2024 melalui jalur independen.

Tokoh Bali yang tercatat dalam sejarah menjadi pahlawan karena pernah menyelamatkan dana APBD Bali Rp 98 miliar dengan memperjuangkan efisiensi dan transparansi anggaran Pilgub Bali 2018 saat dirinya masih aktif sebagai Anggota DPRD Bali periode 2014-2019 ini pun mengaku kecewa dengan pemimpin dari partai politik.

“Kita dukung pemimpin dari independen dan bukan tidak mungkin calon dari jalur independen bisa menang karena yang memilih adalah rakyat bukan partai politik,” kata Tirtawan yang namanya juga masuk dalam polling Calon Bupati Buleleng 2024.

Sementara soal peluang tokoh independen menjadi Bali Satu, pengamat politik dan akademisi Gede Wardana juga menilai peluangnya sangat besar bahkan bisa saja menang.

Mantan Wakil Bupati Buleleng ini menilai nama yang santer muncul ke publik seperti AMD adalah tokoh Bali yang bagus dan layak dipertimbangkan. AMD selaku tokoh puri dan tokoh milenial dinilai bisa mengambil pasar suara anak muda.

“Kalau AMD tokoh muda juga bagus, kita lihat sangat memikirkan kepentingan Bali. Jadi pertarungan di Pillgub Bali juga makin seru,” kata pngamat politik yang juga Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Bali ini lantas menambahkanb bahwa Bali membutuhkan pemimpin yang negarawan, punya wawasan kebangsaan, dan punya pengalaman di level nasional atau tokoh nasional.

AMD selama ini dikenal sebagai sosok yang humanis suka berbagi dan beryadnya, memiliki pengalaman organisasi, intelektual tinggi dan disegani kaum millenial.

Nama AMD tidak hanya dikenal di Bali tapi juga sampai ke Jawa dan Sumatera karena banyak membantu umat mendirikan tempat ibadah, mendirikan pura di nusantara.

Maka tidak heran AMD yang dikenal gemar berbagi ini dijuluki sebagai The Real Sultan Dermawan dan dikenal sebagai Pejuang Hindu Nusantara Sejati.

AMD merupakan tokoh independen yang  irit bicara politik, sosok gabungan intelektual dan spiritual tinggi dikenal tokoh yang bersih dan gemar berbagi dari uang kantor pribadinya.

AMD namanya harum dan viral dengan berbagai aksi mensupport berbagai kegiatan UMKM dan membantu membangkitkan perekonomian Bali, menssuport berbagai kegiatan milenial sehingga namanya cukup menarik perhatian publik dan semakin moncer di Bali.

Tokoh muda Bali dari Buleleng Gede Suardana mengaku akan siap totalitas mendukung calon pemimpin Bali dari tokoh muda ataupun tokoh independen.

“Jangan diteruskan kaum old mind memimpin Bali. Saya rasa masanya sudah cukup. Sekarang saatnya tokoh muda visioner memimpin Bali. Kalau ada tokoh muda new mind kita dukung habis-habisan,” kata Suardana yang juga Waketum Persada Nusantara ini.

Pandangan senada disampaikan tokoh muda Bali Nengah Sumerta. Dia mengingatkan mesin partai sehebat apapun jika tokoh yang diusung sebagai calon Bali Satu tidak tidak memungkinkan didukung atau istilah kasarnya “barang rusak atau barang rijek” dan tidak mendapatkan penerimaan publik.

“Masyarakat sudah cerdas dan paham pemimpin seperti apa yang mereka butuhkan untuk mengelola kehidupan mereka,” tegas Sumerta.

Karena itulah peluang tokoh independen maju di Pilgub Bali bahkan bisa terpilih sebagai Gubernur Bali berikutnya masih sangat terbuka lebar.

Menurutnya dengan munculnya nama-nama tokoh independen seperti AMD untuk merebut Bali Satu dari tangan Koster maka pertarungan Pilgub Bali 2024 akan semakin seru dan masyarakat punya alternatif pemimpin yang diharapkan lebih baik dari pemimpin saat ini.

Sementrara itu Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali Nengah Yasa Adi Susanto meyakinkan bahwa Polling Ngrembug Semeton Bali “Mencari Calon Gubernur Bali 2024-2029” ini bersifat nasional, siapa pun tidak bisa memainkannya, riil dan penuh keterbukaan serta tentu bisa dipertanggungjawabkan.

Adi Susanto menegaskan pemilih atau orang-orang yang memberikan pilihan kepada tokoh jagoannya atau tokoh yang didukung dalam polling PSI ini memang benar-benar riil.

Sistem dari polling ini juga adalah sistem nasional yang terproteksi dengan baik bukan sistem yang gampang ditembus oleh akun-akun yang tidak riil atau bisa dimainkan oleh pihak luar.

“Ini memang riil, masak ada orang yang tidak riil mau memilih. Polling ini sistem terpercaya, secara nasional, kita buat bisa kita bisa pertanggungjawabkan,” tegas Bro Adi. (*/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!