Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Suyasa Bupati Badung, Be Celeng Galungan Gratis

MANGUPURA, BaliPolitika.Com- Wayan Suyasa menunjukkan sikap satya wacana bagi para konstituennya. Sama seperti perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan sebelumnya, tahun ini, Wakil Ketua I DPRD Badung itu kembali membagikan be celeng atau daging babi, Minggu (11/4) di Sekretariat DPD Golkar Kabupaten Badung. Tak main-main, Wayan Suyasa yang juga Ketua DPD Partai Golkar Badung membagikan 4 ton atau 4.000 kg be celeng kepada para pendukungnya.

Suyasa mengatakan pembagian be celeng bukan untuk mencari popularitas alias pencitraan, melainkan menjadi rutinitas setiap enam bulan sekali. Sekaligus merupakan bayar janji kepada masyarakat yang setia bersamanya hingga kembali duduk sebagai wakil rakyat Badung hampir tiga periode. “Ini bagian terima kasih saya selaku anggota dewan. Di tengah pandemi Covid-19 ini kami masih bisa membantu masyarakat dalam melaksanakan hari raya Galungan. Kami juga berkomitmen selalu berbuat, atau tidak “Nato”, No Action, Talk Only, di masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Imbuh politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung itu selain masyarakat konstituen, ia juga memberikan be celeng kepada pengurus Pimpinan Kecamatan dan Pimpinan Desa Partai Golkar di Badung. “Ini bagian apresiasi kita terhadap pengurus yang telah kita ajak berjuang di partai. Jangan kita ajak diberatnya saja mereka, Beliau harus kita ajak berbagi di saat ada sesuatu yang baik,” paparnya.

Menariknya, jika terpilih sebagai Bupati Badung Suyasa mengatakan akan tetap menerapkan program be celeng gratis tersebut untuk masyarakat. “Jika saya nanti dipercaya oleh masyarakat menjadi Bupati Badung, kita rancang setiap KK di Kabupaten Badung yang beragama Hindu memperoleh daging babi saat hari raya Galungan. Kita programkan itu setahun sesuai dengan regulasi yang ada. Ini perhatian kita terhadap masyarakat Badung. Pemerintah tidak hanya memperhatikan masyarakat non Hindu, tapi juga memperhatikan masyarakat Hindu dan semua agama kita ayomi,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!