Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Nginang, Ridwan Kamil Saudara Masyarakat Papua 

JAMUAN TRADISI: Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw (kiri) mengajak Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) mencicipi buah pinang.

 

JAYAPURA, BaliPolitika.Com- Mengusung konsep di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil “melebur diri” selama beraktivitas di tanah Papua. Menghargai kearifan lokal sekaligus budaya setempat jadi perhatian khusus alumnus Universitas California Berkeley itu.

Buktinya, selama rangkaian PON XX Papua 2021, Ridwan Kamil tak semata memberi support langsung kepada atlet Jawa Barat yang berlaga. Ia juga membina hubungan silaturahmi dengan kepala daerah di bumi Kasuari.

Antara lain mengunjungi Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Jumat (15/10/2021). Pada kesempatan yang sama, turut serta Wakil Gubernur NTB, DR Hj Sitti Rohmi Djalillah.

Dalam acara penuh kekeluargaan itu, Ridwan Kamil mencicipi buah pinang yang merupakan simbol persaudaraan masyarakat Papua. “Saya belum pernah. Mohon diajari (cara makan buah pinang, red),” pinta Ridwan Kamil. “Kalau sebelumnya, makan ulat sagu sudah,” tambahnya.

Bupati Jayapura lantas mengambil sebutir pinang, diikuti Ridwan Kamil. “Bisa dikupas dulu atau langsung (dimakan),” ucap Mathius. “Saya ikut adat Bapak saja gimana,” timpal Ridwan Kamil.

Mathius menjelaskan suguhan pinang dan sirih selalu ada di rumah orang Papua. Utamanya rumah adat. “Ini (makan pinang) untuk menghangatkan suasana dan membangun persaudaraan,” tuturnya.

Seperti diketahui, mengunyah pinang menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Papua. Mereka percaya kebiasaan mengunyah pinang akan menguatkan gigi dan gusi. Umumnya, buah pinang dinikmati dengan menggunakan tepung kapur yang diolah dari cangkang kerang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa asam dan pahit dari getah pinang. (rls/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!