LEMKARI SEHAT: Kohai semangat berlatih di Dojo Matahari Lemkari Jimbaran
JIMBARAN, BaliPolitika.Com- Manajemen Dojo Matahari Lemkari Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung mendukung kebijakan pemerintah. Tetap sehat di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pulau Jawa-Bali menjadi komitmen nyata dojo yang digawangi Sensei Aryana Tan. Menjaga stamina dan meningkatkan kebugaran para kohai (murid, red), manajemen Dojo Matahari Lemkari Jimbaran menggelar latihan gratis seminggu dua kali dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan super ketat.
“Bagi orang tua yang memang ingin anaknya tetap bugar dan sehat untuk mengusir kebosanan di rumah, Dojo Matahari Lemkari Jimbaran setiap Senin dan Kamis mulai pukul 16.00 Wita tetap berlatih. Meningkatkan imun tubuh anak di masa pandemi,” kata Sensei Aryana didampingi pelatih lain, yakni Jodi kepada awak media, Jumat (16/7/2021).
Sebagai salah satu dojo binaan Pengprov Lemkari Bali, Sensei Aryana Tan menyebut Dojo Matahari lebih fokus pada pembinaan anak usia dini, khususnya tingkat sekolah dasar (SD). Saat ini, 30-an kohai rutin berlatih.
“Latihan rutin ini merupakan bentuk komitmen membangkitkan kembali generasi baru untuk mengisi kekosongan waktu akibat pandemi Covid-19,” tambah Sensei Aryana Tan, Karateka DAN V ini.
Diungkapkannya, berjalannya latihan rutin di Dojo Matahari sesuai Instruksi Ketua Pengprov Lemkari Bali I Wayan Muntra SH yang men-support dana pembinaan untuk dojo-dojo se-Provinsi Bali demi cita-cita menuju prestasi Lemkari Gemilang.
Pengelolaan dan pelatihan di Dojo Matahari Lemkari Jimbaran, jelas Sensie Aryana Tan, mengutamakan anak-anak usia dini dan SD yang berlatih menyenangi olahraga karate atas dorongan atau panggilan jiwa.
“Saat ini para kohai senang dan enjoy. Orang tua para kohai sangat mendukung olahraga karate Lemkari ini karena di masa pandemi para pelatih memajukan bakat anak-anaknya tanpa bayaran mengingat para orang tua kohai banyak yang terdampak pandemi. Saat ini, yang tidak kalah pentingnya adalah adanya support dari ortu ekspatriat yang tinggal di Bali, khususnya Kuta Selatan,” imbuhnya. (tim/bp)
