Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Menang atau Kalah Kami Tetap Setia Dampingi Suami

TABANAN, BaliPolitika.Com– Di balik pria sukses ada wanita tangguh yang mendukung. Peran inilah yang diperankan Anak Agung Sagung Mas Dewi Rahmayani dan Kadek Ari Sri Wahyuni. Keduanya merupakan istri dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Anak Agung Ngurah Panji Astika dan I Dewa Nyoman Budiasa. Kompak mengaku siap lahir dan batin mendukung Panji-Budi apapun yang terjadi, Rabu, 9 Desember 2020 mendatang. Menang atau kalah, keduanya siap mendukung suami yang mereka cintai.

“Saya akan selalu dan sangat mensupport apapun yang dilakukan oleh suami saya. Kebetulan saya sendiri juga kelahiran Tabanan. Memang juga memiliki keinginan untuk selalu mengabdi kepada tanah kelahiran dengan segala kemampuan yang kami punya. Saya dengan Ibu Ari, istri Calon Wakil Bupati Tabanan juga berkomitmen bagaimana caranya supaya bisa mendukung suami lahir dan batin,” ucap Anak Agung Sagung Mas Dewi Rahmayani, Senin (30/11/2020).

Wanita yang akrab disapa Tumas Dewi Rahmayani itu sadar sang suami kini sedang berada dalam arena kontestasi politik dengan risiko yang luar biasa besar. Untuk itu, dirinya mengaku sudah jauh-jauh hari mempersiapkan fisik dan mental. Termasuk soal waktu kebersamaan dengan sang suami yang menjadi sangat terbatas karena Panji Astika wajib menyerap aspirasi ke seluruh wilayah Tabanan.

“Kami pun harus siap lahir batin karena bagaimana pun ya harus mengorbankan waktu dengan keluarga dan sebagainya. Ini sudah kami siapkan. Artinya kami sudah siap berdua bahwa apapun yang terjadi, baik menang maupun kalah. Kami harus tetap ada mendampingi suami untuk mengabdi dan mendedikasikan diri sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.

Bagaimana penilaian sang istri tentang sosok Turah Panji? Tumas Dewi Rahmayani menjawab Calon Bupati Tabanan tersebut memang senang berorganisasi. Selain itu, Panji Astika juga dikenal kreatif. Sebagai pasangan suami-istri, keduanya kerap sharing ide dalam menjalankan bisnis dan kehidupan berumahtangga serta sosial. “Tidak semata-mata karena persoalan pilkada saja. Dari dulu Turah Panji memang gemar melakukan kegiatan sosial. Astungkara, kami melakukannya memang atas dasar suka dan iklas,” urainya.

Pergaulan seorang Panji Astika jelas sang istri juga cukup luas karena kegiatan sosial dan organisasi yang diikuti. Pengalaman mengikuti kegiatan di tingkat nasional dan internasional bersama sang suami diakui Tumas Dewi Rahmayani membuka wawasan mereka tentang berbagai macam persoalan. “Dari sana kami mendapat inspirasi yang sangat bagus dan itu merupakan peluang menambah relasi. Di antaranya para duta besar negara sahabat. Nah, dubes-dubes ini yang dipastikan akan mempromosikan Bali, khususnya Tabanan. Termasuk relasi kami se-Indonesia. Intinya, sampai sekarang hubungan kami dengan para dubes itu sangat dekat. Kini, setiap melakukan kegiatan di Bali kami pasti diundang,” ungkapnya.

Tumas Dewi Rahmayani juga menyebut suaminya tidak bisa diam. Susahnya mencari disinfektan di awal pandemi Covid-19, disikapi Panji Astika dengan membuat atau memformulasi disinfektan dan hand sanitizer secara mandiri dan membagikannya ke masyarakat. Panji Astika pun ternyata ahli menyuling arak. “Kini masih proses perizinan. Proses pembuatan arak ini memanfaatkan potensi asli Tabanan. Kami memang sepakat apa-apa harus dari Tabanan. Turah Panji sempat mengatakan ketika izin produksi didapat maka akan dibuat kelompok-kelompok perajin arak. Sekarang banyak yang menganggur tentu itu bisa jadi solusi sumber penghasilan baru,” ucap ibu yang dikarunia tiga orang buah hati itu. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!