Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Mas Sumatri: Silakan Kritik, Tapi Harus Beradab dan Bertanggung Jawab

KARANGASEM, BaliPolitika.Com– Yel-yel kemenangan menyambut kehadiran I Gusti Ayu Mas Sumatri- I Made Sukerana (Massker) di Banjar Babakan, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Senin (23/11/2020). Dalam pertemuan terbatas itu, bupati perempuan pertama Bumi Lahar dan kedua di Provinsi Bali menyapa masyarakat dengan penuh kekeluargaan.

Bersama warga, Mas Sumatri berdiskusi tentang Kecamatan Manggis yang memiliki potensi luar biasa dan harus dimaksimalkan pengelolaannya ke depan. Untuk itu, dirinya membuka diri bersinergi dengan masyarakat memberdayakan potensi laut, perbukitan, pertanian, dan perkebunan di Manggis. Mas Sumatri berterima kasih atas kreativitas dan inovasi masyarakat. Khususnya Kecamatan Manggis yang selama masa kepemimpinannya banyak melahirkan destinasi wisata baru yang tak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat lokal, namun juga merambah mancanegara.

Di periode kepemimpinan yang kedua, Mas Sumatri berkomitmen memaksimalkan kinerja-kinerja dari beberapa program yang sudah dirancang dan berjalan untuk mengukuhkan konsep Karangasem The Spirit of Bali yang sudah berulangkali mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Demi kepentingan Karangasem ke depan, Mas Sumatri meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar-kabar hoaks yang disebar di media sosial oleh beberapa akun-akun fiktif yang tidak beradab dan bertanggung jawab.

Hal itu jelasnya merupakan cara kotor dan tidak berperikemanusiaan. Mengetahui namanya dijelek-jelekkan dengan cara yang tidak bertanggung jawab, Mas Sumatri menegaskan dirinya sama sekali tidak anti kritik. Hanya saja kritik dan saran harus disampaikan dengan cara yang bertanggung jawab dan beradab; bukan lewat akun medsos fiktif alias bodong.

Ditambahkannya, selama empat tahun delapan bulan mengemban amanat rakyat sebagai Bupati Karangasem dirinya memang masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak yang harus diperbaiki. Meski demikian, dari lubuk hati terdalam Mas Sumatri mengungkapkan bahwa dirinya telah berusaha bekerja maksimal. Meski menerima sejumlah prestasi dari pemerintah pusat, Mas Sumatri menyebut kerja dan pengabdiannya belum selesai.

“Dulu Karangasem dipandang remeh. Kabupaten termiskin, kering, banyak gepeng, dan lainnya. Saat ini, kita ubah pandangan itu. Beberapa hal yang harus digarisbawahi, saya betul-betul ngabdi untuk masyarakat. Terbukti dengan kerja sama dibantu OPD dan jajaran lain serta masyarakat Karangasem, kita bisa menurunkan angka buta aksara hingga 5 persen, mengurangi gepeng, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia. Itu bukti nyata. Karangasem diganjar WTP lima kali beruntun hingga mendapat rangking tertinggi tata kelola pemerintahan terbaik dari Kemendagri,” ucap istri tokoh sepuh Gusti Made Tusan (GMT) itu. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!