Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

LPD se-Bali Godok Transaksi Elektronik

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Terbukti eksis di masa pandemi, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) memiliki mimpi besar ke depan. Salah satunya adalah membuat sistem transaksi elektronik. Melalui pembinaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali arah menuju modernisasi dan efisiensi itu sedang digodok. Hal itu dijelaskan Ketua BKS (Badan Kerja Sama) LPD Bali Drs. Nyoman Cendikiawan, SH., MSi. Berbekal dukungan dan kerja sama yang solid, kondusif, dan harmonis dari berbagai pihak Cendikiawan yakin modernisasi LPD pelan tapi pasti akan terwujud.

Agenda modernisasi ini ungkap Cendikiawan berlaku di seluruh LPD di Bali yang per Desember 2020 berjumlah 1.436 dan tersebar di 1.485 desa adat. “Sudah ada sekitar 25 LPD yang sudah menggunakan elink, elektronik link BPD Bali. Ini akan dikembangkan berjenjang. Kami terus lakukan edukasi dan sosialisasi kepada LPD-LPD se-Bali karena ini sangat bermanfaat seiring peran LPD membangun di tingkat desa. Dibandingkan nanti diserobot atau diambil peluang itu oleh yang lain. Sekarang kan banyak masuk dari luar. Tentu itu elektronik link yang disambungkan dengan Bank BPD Bali ini sangat kuat sesuangguhnya karena basic kita ada di desa adat,” tegasnya.

Terkait pengaplikasian di lapangan, Cendikiawan mengatakan antara lain bisa diwujudkan di objek-objek pariwisata. Salah satunya di Monkey Forest Gianyar yang bertalian erat dengan LPD setempat dalam pengelolaannya. Fungsi elektronil link ini, ungkapnya mendukung program laku pandai, yakni layanan keuangan tanpa kantor untuk keuangan inklusif. “Pemerintah tentu diuntungkan karena dengan program ini pajak bisa langsung masuk. Untuk LPD tentu dengan cara ini aset akan semakin kuat dan kepercayaan kepada LPD juga semakin meningkat karena membuktikan bahwa lembaga di tingkat desa tidak ketinggalan dari segi teknologi informasi,” tegasnya.

Menuju ke kondisi ideal tersebut, Cendikiawan menyebut kini sejumlah LPD sedang membuat standar pelayanan yang sama, baik dari aspek sumber daya manusia dan komputerisasi. “Untuk komputerasi sekitar 600-an LPD sudah pakai. Tinggal nanti kami link-kan,” ungkapnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!