Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni & Budaya

Lepas Masker Bule Dideportasi, Sempidi Gelar Memukur Libatkan Ratusan Warga

LEPAS MASKER: Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta lepas masker di puncak karya Desa Adat Sempidi, Kamis 9 Juli 2021.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Pemprov Bali sangat ketat di masa PPKM Darutat 3-20 Juli 2021. Tiga warga negara asing yang melanggar protokol kesehatan, yakni Murray Ross (Irlandia), Ayala Aileen (Amerika Serikat), dan ZK (Rusia) dideportasi. Ketiganya dideportasi karena kedapatan tidak pakai masker saat sidak atau operasi yustisi digelar di Kecamatan Kuta Utara.

Sidak pada Kamis, 8 Juli 2021 yang menjaring 17 pelanggar, yaitu 3 oleh WNI dan 14 Warga Negara Asing (WNA) itu melibatkan Tim Gabungan yang terdiri dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Bali (Jamaruli Manihuruk), Kepala Satpol PP Provinsi Bali (Dewa Nyoman Rai), Komandan Kodim 1611/Badung (Kolonel Infantri I Made Alit Yudana), Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai (I Nyoman Gede Surya Mataram), Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar (Tedy Riyadi) , Camat Kuta Utara (I Putu Eka Parmana), turun langsung untuk melakukan Operasi Yustisi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Wilayah Kecamatan Kuta
Utara.

Menariknya, keesokan harinya, tepatnya, Jumat, 9 Juli 2021 meskipun tempat ibadah ditutup dan pemerintah pusat menggaruskan ibadah dilakukan dari rumah di tengah pandemi Covid-19, Krama Desa Adat Sempidi justru masih menggelar Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya. Ketua Panitia Wayan Sudiana menyampaikan karya memukur diikuti 150 sawa, metatah atau mesangih 112 orang, ngaben 7 orang, warak kruron 19 orang, ngelangkir 4 orang dan 29 ngelungah. Biaya yang digunakan pada upacara tersebut katanya, murni swadaya dari krama. Puncak karya dilaksanakan pada 10 Juli 2021. Pada 11 Juli 2021 dilaksanakan mepamit ring peyadnyan, nganyut, ngangkid, mepamit ring Pantai Matahari Terbit, mepamit ring Pura Dalem, serta mepinton ke Danau Beratan.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri puncak karya dan saat berpidato tidak mengenakan masker. Sang bupati mengapresiasi positif acara massal di tengah PPKM Darurat Jawa-Bali itu. Turut hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata, DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, Kadis Kebudayaan Gde Eka Sudarwitha, Camat Mengwi Nyoman Suhartana, Lurah Sempidi I Gusti Ayu Kade Oka, Bendesa Adat Sempidi, LPM serta tokoh masyarakat setempat. Sebagai wujud bakti terhadap pelaksanaan karya, Bupati menyerahkan dana punia Pemkab Badung sebesar Rp 400 juta serta secara pribadi Bupati juga mepunia Rp 25 juta.

Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat karena melaksanakan yadnya bersama-sama sebagai wujud dharmaning leluhur. Atas nama Pemkab Badung pihaknya sangat mendukung dan berharap karya tersebut berjalan dengan baik. “Kami juga mengingatkan agar masyarakat tetap melaksanakan prokes yang sangat ketat di saat situasi PPKM Darurat ini sehingga dapat mengurangi penyebaran virus corona dan mengikuti arahan dari pemerintah,” ujarnya seraya berharap semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh perwakilan satu orang satu keluarga sebagai tanggung jawab serta wujud bhakti kepada leluhur yang diupacarai.

Pihaknya mengingatkan pentingnya karya Pitra Yadnya Kinembulan dan Manusa Yadnya tersebut. Menurut Giri Prasta, upacara pitra yadnya atau atiwa-tiwa, atma wedana dan sarwa prakerti ini merupakan sebuah sarana upacara untuk menyucikan atma sehingga menjadi Dewa Hyang Guru dan melinggih di Merajan Rong Tiga. Banyak rangkaian dari upacara Nyekah yang patut dilaksanakan oleh krama sebagai peserta Nyekah. Mulai dari ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina puspa, meajar-ajar dan terakhir mamitang ke Pura Dalem dan ngelinggihang di masing-masing Merajan. 

Bupati Giri Prasta berharap rasa ini bisa terus terpatri dan terjaga kebersamaannya di mana kegiatan upacara ini juga untuk ikut melestarikan seni adat dan budaya untuk keajegan Bali. “Semoga upacara Pitra Yadnya dan Manusa yadnya yang dilaksanakan ini dapat berjalan lancar,” harapnya. (tim/bp).

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!