Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja, BHS: Ahok Tidak Tahu Terima Kasih!

Kacang Lupa Kulit

KACANG LUPA KULIT: Anggota Dewan Pakar Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menilai Ahok sebagai seseorang yang tidak tahu diri. Menurut dia, Jokowi dan Prabowo Subianto banyak berjasa pada karir politik Ahok.

 

 


JAKARTA, Balipolitika.com-
Pernyataan mantan politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mempertanyakan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai banyak sorotan.

Pasalnya, mantan Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) itu memiliki rekam jejak sebagai pembuat gaduh lewat pernyataan-pernyataannya.

Anggota Dewan Pakar Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menilai Ahok sebagai seseorang yang tidak tahu diri. Menurut dia, Jokowi dan Prabowo Subianto banyak berjasa pada karir politik Ahok.

“Ahok ini kacang lupa kulitnya, sudah diangkat derajatnya oleh Pak Prabowo dan Pak Jokowi, tapi malah menilai tidak bisa kerja. Yang menilai Pak Jokowi dan Pak Prabowo bisa kerja atau tidak, itu bukan Ahok tapi rakyat,” ujar BHS kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu 7 Februari 2024.

Caleg DPR RI Gerindra Dapil Jatim I ini mengungkapkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi terbilang tinggi. Begitu juga dengan rating Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

“Kepuasan publik kepada Pak Jokowi mencapai antara 75-82 persen. Lalu kinerja Pak Prabowo yang bisa memperbaiki pertahanan baik SDM maupun alutsistanya juga menduduki posisi tertinggi (kepuasan masyarakat) di kabinet,” jelasnya.

Dia pun membandingkan dengan kinerja Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Komut Pertamina. BHS menyebut Ahok minim prestasi dan memiliki karakter kepemimpinan yang buruk.

“Pernah dipenjara setelah didemo (peristiwa 212), Ahok malah tidak muncul sama sekali waktu itu (ketika didemo). Malah Pak Jokowi yang menghadapi temui massa umat Islam (di 212), ke mana Ahok waktu itu?” tegasnya.

BHS pun juga melayangkan pujian terhadap putra sulung Jokowi yang kini menjadi pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming Raka. Sewaktu didemo oleh masyarakat di Solo, Gibran datang temui pendemo.

“Pak Jokowi berhasil mendidik anak, Mas Gibran menjadi seorang yang pemberani dan bertanggung jawab. Dia berani sewaktu didemo menemui pendemo, kalau Ahok tidak berani,” tegasnya lagi.

“Ahok ini tidak tahu terima kasih, tidak beretika, takut menghadapi masalah dan mungkin tidak punya kepedulian,” pungkas BHS.

Pernyataan Ahok soal kinerja Jokowi itu disampaikannya saat melakukan kampanye pasangan Capres-cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Walikota? Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum,” kata Ahok seperti dikutip lewat video yang beredar di media sosial.(bp/luc) 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!